Pemkot Bekasi Kembali Lakukan Rotasi dan Mutasi, 44 Pejabat Dilantik

Tri mengatakan, pelantikan itu dilakukan sebagai bentuk kebutuhan organisasi. Dia juga meminta kepada jajarannya untuk tetap berorientasi penuh pada pelayanan kepada masyarakat.

Tri menambahkan, para pejabat yang baru menempati posisi harus segera bergerak dan tidak boleh stagnan. Kecepatan adaptasi menjadi kunci utama.

"Saya minta dengan tegas, jangan berada di zona nyaman. Kita harus terus bergerak agar tercipta pelayanan yang bisa diterima oleh masyarakat. Setiap pejabat baru harus terus tanggap terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang baru dan menyesuaikan diri dengan cepat,” kata Tri.

Sebelumnya, Tri juga telah melantik sebanyak 250 pejabat, mulai dari kepala dinas (kadis) hingga lurah pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Saat itu, Tri mengatakan, proses mutasi dan rotasi 250 pejabat telah melalui mekanisme ujian dan penilaian objektif. Tri berharap, hal itu dapat membantunya dalam membangun Kota Bekasi.

“Ini bukan sekadar perpindahan jabatan, tetapi wujud kepercayaan dan tanggung jawab yang harus dijaga. Saya yakin Bapak Ibu yang ada di sini adalah sosok yang siap berlari cepat demi kemajuan Kota Bekasi,” kata Tri, Rabu (29/11/2025).

Tri kemudian menyampaikan apresiasi kepada para pejabat yang sebelumnya telah berkontribusi dalam membangun Kota Bekasi.

Dia juga meminta para pejabat yang baru dilantik untuk menetapkan budaya kerja yang berlandaskan nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (BerAKHLAK).

“Terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya. Apa yang telah bapak/ibu lakukan menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan pelayanan publik kita,” kata dia.