Pemprov DKI Terima 2 Mobil SAPA untuk Layanan Konseling Perempuan-Anak
- Dinas PPAPP DKI Jakarta terima dua unit mobil SAPA hasil sinergi dengan PT Hanwha Life, Save The Children, dan NFDMC.
- Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta mencapai 2.041 kasus pada tahun 2024.
Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) menerima dua unit mobil Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengatakan, dua unit mobil SAPA ini adalah hasil dari sinergi dengan PT Hanwha Life, Save The Children (STC), dan New Future Disaster Management Center (NFDMC). Serah terima dilakukan di Pendopo Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2024).
"Pusat perlindungan perempuan dan anak telah mencatat peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun 2024 ini mencapai 2.041 kasus. Diperkirakan jumlahnya secara de facto lebih besar dibandingkan yang tercatat, karena masih banyak kemungkinan yang berani melaporkan kejadian-kejadian yang sesungguhnya dialami," kata Teguh, dikutip dari di YouTube Dinas PPAPP DKI Jakarta, Jumat (17/1/2025).
1. Akan ada konselor dari Puspa dan P3A DKI Jakarta
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, mengatakan, mobil ini akan digunakan untuk layanan konseling di DKI Jakarta. Keberadaan mobil SAPA ini, kata dia, mendorong peningkatan kualitas keluarga dalam memberikan layanan bagi keluarga agar kesetaraan gender serta perlindungan anak di Jakarta bisa terwujud.
"Tujuan dari mobil SAPA antara lain, sebagai sarana dalam mendukung pelayanan konsultasi mobile untuk isu keluarga, termasuk isu kekerasan perempuan dan anak di wilayah Jakarta," kata dia.
Nantinya pelayanan mobil SAPA ini akan dilakukan oleh para konselor Pusat Pelayanan Keluarga (Puspa) bagi keluarga dan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak atau P3A.
2. Jadi simbol dukungan yang mendatangi masyarakat secara langsung
Sementara, Direktur Hanwha Life Indonesia, Steven Namkoong, mengatakan, kendaraan ini dirancang untuk memberikan konseling kesehatan mental program, dukungan kemandirian, serta area untuk makan dan istirahat.
Menurut Steven, mobil SAPA akan memberikan dukungan kesehatan mental dan emosional yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak yang sedang kesulitan dalam mengakses bantuan.
"Kendaraan ini akan menjadi lebih dari sekadar moda transportasi dan menjadi simbol dukungan yang mendatangi masyarakat secara langsung," kata dia.
3. Ada konsultasi remaja dan anak hingga hukum keluarga
Ada berbagai konsultasi yang dilayani, salah satunya konsultasi anak dan remaja, konsultasi parenting, keluarga, keuangan, hingga hukum keluarga.
Mobil SAPA akan beroperasi di fasilitas umum, seperti sekolah, panti, rumah susun, pasar tradisional, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), serta lokasi kegiatan masyarakat seperti Hari Bebas Kendaraan Bermotor, lokasi bencana, dan lainnya.
