Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TransJakarta Koridor 1 Blok M Batal Dihapus, Dishub DKI Masih Kaji

Bus TransJakarta di Koridor 1. (Dok. PT TransJakarta)
Intinya sih...
  • Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan penutupan jalur busway Koridor 1 Blok M-Kota.
  • Kajian komprehensif dilakukan seiring pembangunan MRT fase 2 A yang ditargetkan operasional pada 2027.
  • Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan kajian dan evaluasi menyeluruh semua rute angkutan umum di Jakarta pada tahun 2024-2025.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan penutupan jalur busway Koridor 1 Blok M- Kota batal. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan kajian.

"Terkait isu penutupan Koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan Koridor 1. Jadi, kita akan melakukan kajian komprehensif," ujar Syafrin di Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).

1. Dishub DKI lakukan pengkajian

Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo. (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Syafrin mengatakan pihaknya masih mengkaji secara komprehensif dan paralel seiring pembangunan MRT fase 2 A yang ditarget bisa operasional pada di 2027.

"Kamu masih yang komprehensif sambil dilanjutkannya pembangunan MRT, baik itu sekarang Fase 2A untuk operasional pertama sampai dengan Stasiun Monas direncanakan akhir Desember 2027, yang kemudian ditindaklanjuti sampai ke Kota diharapkan selesai pada tahun 2029," katanya.

2. Semua rute angkutan umum juga dievaluasi

Ilustrasi bus TransJakarta (IDN Times/Rochmanudin)

Syafrin mengatakan pihaknya akan melaksanakan kajian dan evaluasi menyeluruh semua rute angkutan umum di Jakarta pada tahun 2024-2025.

"Kami harapkan secara keseluruhan ini bisa memberikan rekomendasi yang komprehensif," ujarnya.

3. Koridor 1 dihapus untuk efisiensi subsidi

Potret Halte Sunter Kelapa Gading (commons.wikimedia.org/Enperfectify_World)

Wacana penghapusan tersebut muncul saat Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam rapat bersama DPRD DKI mengatakan rencana tersebut masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta. Dalam rencana induk tersebut, Dinas Perhubungan harus melakukan efisiensi dana Public Service Obligation (PSO) atau dana subsidi.

"Berdasarkan hasil kajian terhadap layanan angkutan umum massal yang sifatnya paralel 100 persen, otomatis akan ada dua subsidi di sana. Contohnya Blok M-Kota, itu sekarang dilayani oleh Busway koridor 1," katanya belum lama ini.

Dia menerangkan saat pembangunan MRT fase 2 A selesai, dari Bundaran HI sampai dengan Kota, otomatis layanan MRT itu akan full dari Lebak Bulus-Kota, sehingga akan ada layanan Transjakarta yang berhimpitan 100 persen dengan layanan MRT.Mengingat rute yang berhimpitan, maka Dishub DKI akan melakukan re-routing koridor 1 rute Blok M setelah selesai pembangunan MRT fase 2 A."MRT operasional full sampai dengan ke Kota, Insyaallah nanti itu akan operasional. Kita harapkan tahun 2029," katanya

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
Dwifantya Aquina
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us