Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasien COVID-19 bersiap memasuki bus sekolah untuk menuju Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran di Puskesmas Menteng, Jakarta, Minggu (20/6/2021) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Yogyakarta, IDN Times - Penasihat Gender dan Pemuda untuk Direktur Jenderal WHO, Diah Saminarsih menjelaskan beberapa alasan mengapa terjadi lonjakan kasus COVID-19 di DKI Jakarta belakangan ini.

Menurutnya, hal itu terjadi mulai dari rendahnya kesadaran kesehatan masyarakat hingga belum dimilikinya regulasi yang kuat untuk membangun kesadaran masyarakat.

"Jadi ini kalau saya lihat, multidimensi," ujarnya dalam acara Ngobrol Seru by IDN Times, Selasa (22/6/2021).

1. Masyarakat harus memiliki kesadaran akan kesehatan

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Diah mengungkapkan hal penting yang pertama adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup. 

Misalnya, makan makanan sehat dan berolah raga dengan aktivitas fisik minimal 30 menit. Menurutnya, melakukan dua hal itu sebelum pandemi saja masih sulit dilakukan. Terlebih selama pandemik harus menaati beberapa protokol kesehatan ketat.

2. Tak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat, harus ada regulasi yang kuat

Editorial Team

Tonton lebih seru di