Jakarta, IDN Times - Pencarian terhadap Helikopter MI 17 belum membuahkan hasil pada hari keempat. Heli angkut ini dikabarkan hilang kontak pada Jumat (28/6) di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Helikopter MI 17 mengangkut 12 orang, termasuk kru pesawat. Heli ini diduga hilang kontak di sekitar wilayah Lereh dan Airu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Wakapendam XVII /Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan hingga pencarian hari keempat, tim belum menemukan titik terang lokasi keberadaan heli bernomor registrasi HA-5138 ini.
"Sudah hari keempat belum memasuki titik terang. Kita belum menemukan titik terang, hingga kini belum menemukan keberadaan Helikopter MI 17," kata dia di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (1/7).
Menurut Dax, pihaknya tidak bisa berspekulasi, namun tetap berharap yang terbaik. Yang jelas saat ini dipastikan helikopter tersebut terhenti di suatu tempat.
"Untuk cuaca sejak pagi sampai siang ini cuaca di Jayapura baik, maupun cuaca di Oksibil masih cerah," kata dia.
Ia menambahkan, biasanya setelah pukul 12.00 WIT barulah terjadi perubahan cuaca.
Helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT. Titik koordinat hilangnya kontak terakhir yakni S 04'48 57,59" S - 140' 37' 34,34" E atau di sekitar Gunung Aprok dan Gunung Moll.
Helikopter MI 17 bernomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta awak, yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah itu. Okbibab, merupakan salah satu distrik atau kecamatan di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG).
Sekitar pukul 11.44 WIT helikopter terbang ke Jayapura dan sesaat setelah terbang, yakni pukul 11.49 WIT, pilot sempat mengucapkan “terima kasih” setelah melaporkan terbang di ketinggian 7.800 feet, 6 notical mile ke utara.
Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.