Perdana Jadi Embarkasi Haji 2023, Kertajati Sudah Disiapkan Sejak 2019
Jakarta, IDN Times - Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat secara resmi menjadi embarkasi haji. Bandara Kertajati secara perdana akan melayani keberangkatan jemaah haji 2023.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, memastikan, Bandara Kertajati sebenarnya sudah ditinjau sejak 2019 lalu. Namun, saat Keputusan Menteri Agama (KMA) terbit pada 2020, keberangkatan jemaah haji dari Bandara Kertajati terhambat karena pandemik COVID-19.
Hanya saja, pada waktu itu masih menggunakan Asrama Haji Bekasi. Berbeda dengan tahun ini, Kemenag sudah bisa menampung jemaah haji di Asrama Haji Indramayu.
"Jadi, kenapa Kertajati ditunjuk untuk menjadi embarkasi, karena ini Kertajati sebenarnya akan digunakan untuk bandara penerbangan haji sejak tahun 2019. Jadi waktu tahun 2019 itu sebenarnya sudah sudah ditinjau, 2020 KMA-nya sudah ada, cuma waktu itu masih menggunakan Asrama Haji Bekasi," kata Mujab kepada awak media di Bandara Kertajati, Majalengka, Jumat (5/5/2023).
"Tapi sudah akan digunakan. Tapi karena COVID akhirnya ditunda," sambung dia.
1. Bandara Kertajati sudah lulus uji
Mujab menegaskan, Bandara Kertajati saat ini sudah layak untuk menjadi embarkasi haji. Bandara yang berada di Majalengka itu sudah mendapat lisesnsi dan lulus uji dari General Authority Civil Aviation (GACA) Arab Saudi.
"Jadi dalam persiapan waktu itu bahkan ditinjau oleh GACA yang punya otoritas penerbangan Arab Saudi karena ini pesawatnya adalah pesawat Saudi Airlines bukan garuda ini bagian wilayah JKS. Nah, ternyata setelah ditinjau sudah memenuhi syarat. Jadi saya pikir kelayakannya sudah," kata dia.
2. Kloter pertama diberangkatkan pada 28 Mei
Sesuai dengan jadwal, kloter pertama yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati ke Makkah akan berlangsung pada 28 Mei 2023 mendatang.
"Insyaallah kloter pertama di sini adalah tanggal 28 Mei sekitar jam 21.00, itu nanti kloter pertama," kata Saiful Mujab.
3. Akan ada 24 gelombang keberangkatan
Nantinya, kata Saiful Mujab, pemberangkatan dibagi ke dalam 24 gelombang. Adapun jemaah yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati berasal dari Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, Subang, hingga Sumedang.
"Jadi 24 kloter dan untuk wilayah Majalengka Kuningan, Cirebon kota/kabupaten, Indramayu, Subang, dan Sumedang," tutur dia.
