Bogor, IDN Times - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menanggapi tentang pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediaman Megawati hari ini, Rabu (24/7).
Menurut politikus yang akrab disapa OSO, pertemuan antar dua ketua umum partai politik tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Prabowo dan Megawati sebelumnya memang memiliki hubungan baik, karena pernah menjadi capres-cawapres pada Pilpres 2009.
Oesman menilai pertemuan Prabowo-Megawati adalah pertemuan biasa. Karena itu, ia mengimbau semua pihak tidak membesar-besarkan.
"Itu biasa aja. Kok diributin sih ketemu Bu Mega dan Prabowo. Itu biasa. Orang mereka pernah bergandengan kok jadi calon presiden dengan wapres, kok ribut?" kata dia di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (24/7).
Oesman mengatakan pertemuan Prabowo dengan Megawati belum tentu memiliki arti Gerindra ingin merapat ke pemerintah. Pertemuan kedua tokoh bangsa itu hanya untuk melepas rindu satu dengan lainnya.
"Saya pikir itu gak ada apa-apa nya lah. Pertemuan itu ya reuni sekalian kangen-kangenan. Jangan dibesar-besarin. Kalau saya sih gak ada apa-apanya. Lucu. Betul. Pertemuan itu pertemuan persahabatan," kata dia.
Meski pada Pilpres 2019 Megawati dan Prabowo berada di sisi yang berbeda, kata Oesman, hal itu tidak berarti hubungan keduanya menjadi buruk. Ia mengatakan persaingan dalam sebuah kompetisi adalah hal wajar.
"Beda koalisi kan bukan berlawanan. Itu kan persaingan. Berlawanan dengan bersaingan itu beda. Jadi kalau umpamanya ada PDIP dan Gerindra bersaing itu biasa saja. Itu bukan berlawanan," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menanggapi pertemuan antara Prabowo dengan Megawati. Airlangga menyambut hal itu dengan positif. Ia mengatakan, pertemuan itu hanya pertemuan antar pemimpin partai politik saja.
"Ya itu pertemuan antar pimpinan partai, itu dalam komunikasi politik," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (24/7).
Menurut Airlangga pertemuan antara Megawati dengan Prabowo tidak ada kaitannya dengan pertemuan antara PKB, Golkar, PPP, dan NasDem beberapa hari lalu, tanpa kehadiran PDIP.
"Saya rasa gak juga (berhubungan dengan pertemuan di NasDem). Karena ada jadwal-jadwalnya. Kan pertemuan ini tidak berjadwal, jadi cair aja. Kalau kemarin kan dalam rangka ultah Pak Surya Paloh. Dan kita akan muter ke partai anggota koalisi," kata dia.