Jakarta, IDN Times - Sehari setelah muncul petisi Stop Izin FPI, muncul petisi yang mendukung FPI agar tetap eksis di halaman change.org.
Petisi tandingan bertajuk 'Dukung FPI Terus Eksis' diinisiasi oleh Imam Kamaludin dari daerah Jawa Barat pada Rabu (8/5).
Petisi yang juga ditujukan pada Kementerian Dalam Negeri sampai Kamis (9/5) siang sudah memperoleh 76.105 tanda tangan.
Dalam petisi tersebut, Imam menilai FPI selalu memberikan kontribusi positif dan selalu membantu saat terjadi bencana alam.
Berikut isi lengkap petisi yang ditulis Imam :
Yang Terhormat Menteri Dalam Negeri dan Rakyat Indonesia,
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh,
FPI yang kita tahu, faktanya selalu berkontribusi pada hal positif, seperti membantu korban bencana alam di setiap daerah bahkan yang terpencil harus tetap didukung eksistensi nya.
Ada upaya dari kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk menghentikan organisasi ini. Bantu FPI untuk selalu ada disaat masyarakat membutuhkan bantuan.
Berbagai komentar positif tentang ormas FPI muncul dari netizen. Seperti kata akun Samrono Rono: "FPI sangat tanggap terhadap kejadian2 berdampak buruk terhadap masyarakat Indonesia seperti krisis moral yang menimpa generasi muda sekarang, bencana alam, dll. FPI terus eksis sepanjang masa untuk menegakkan kebenaran".
Senada dengan Samrono, Siti Azizah menulis alasan mengapa dia menandatangani petisi tersebut.
"Saya tidak melihat sisi buruk dari fpi. di lapangan... ketika ada musibah fpi lah yang turun pertama kali. fpi yang membantu dng riil," tulisnya.
Petisi 'Dukung FPI Terus Eksis' didasari petisi menolak perpanjangan izin
izin hukum Front Pembela Islam (FPI).
Petisi bertajuk Stop Izin FPI ini dibuat oleh Ira Bisyir pada Selasa (7/5) ditujukan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Sampai Kamis (9/5) siang ini sudah 262.026 netizen yang menandatangani petisi tersebut. Sampai saat ini jumlah tersebut terus bertambah.
Dalam petisi tersebut Ira menuliskan petisi dibuat untuk menolak perpanjangan izin FPI yang terdaftar sebagai ormas di Kementerian Dalam Negeri yang akan habis 20 Juni 2019.
"Mengingat akan berakhirnya ijin organisasi FPI di Indonesia mari kita bersama-sama menolak perpanjangan ijin mereka. Karena organisasi tersebut adalah Merupakan kelompok Radikal, pendukung kekerasan dan pendukung HTI," ujar Ira dalam paparan petisinya.