Jakarta, IDN Times - Petugas dari Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta dibuat sibuk oleh sampah yang menggunung di Pintu Air Manggarai.
Dengan menggunakan alat berat, mereka mengeruk sampah yang tersangkut di pintu air. Sampah-sampah tersebut kemudian diangkut ke dalam truk sebelum dibawa ke tempat pembuangan sampah.
Rifki Jawas, salah seorang petugas UPK Badan Air, mengatakan puluhan truk sampah sudah berlalu-lalang mengangkut sampah sejak pagi. "Dari pagi udah hampir 35 truk," ujar Rifki di Pintu Air Manggarai.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai didominasi oleh sampah rumahan dan pepohonan yang sangat membahayakan.
"Sebagian sampah rumah tangga, sebagian adalah longsoran. Anda lihat di situ itu, itu banyak sekali pohon-pohon bambu yang tentunya tebingnya itu runtuh dan kemudian pohon-pohon bambunya turun bahkan dengan akar-akarnya," kata Anies.
Pengerukan sampah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi banjir.
Pada Senin malam lalu, misalnya, ketinggian air di Pintu Air Manggarai mencapai 890cm atau siaga 2, sedangkan pada kondisi normal hanya dikisaran 500cm.