Piala Dunia U-20 Batal, RI Sudah Habis Rp418 M untuk Renovasi Stadion

Jakarta, IDN Times - FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023). Padahal, pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang sangat besar senilai Rp418 miliar yang terbagi menjadi tiga paket pekerjaan untuk menyelesaikan segala persiapan menyambut perhelatan besar tersebut. Bahkan pemerintah sudah melakukan revitalisasi sejumlah stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20.
Persiapan secara matang telah dilakukan sejak tahun 2020. Mulanya Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan pada 2021, namun ditunda hingga 2023 lantaran saat itu pandemik COVID-19 masih mewabah.
1. Mandat renovasi stadion di Kementerian PUPR
Adapun mandat renovasi dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mendapat mandat untuk merenovasi stadion.
Hal ini sudah sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 19/2020 dan Instruksi Presiden Nomor 8/2020, Kementerian PUPR ditugaskan untuk melaksanakan renovasi 2 stadion utama, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, dan Stadion Manahan Solo, serta 15 lapangan latihan di 5 provinsi, yakni Jawa Tengah, Bali Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan.
Rinciannya untuk 15 lapangan latihan tersebut terdiri dari 3 lapangan di Palembang, Sumatera Selatan yakni Lapangan Atletik, Baseball, dan Panahan di Jakabaring; 3 lapangan di Sumedang dan Bandung, Jawa Barat yakni Lapangan IPDN, UNPAD, Sidolig.
Lalu ada 4 lapangan di Solo, Jawa Tengah yakni Lapangan Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru, dan Kota Barat; 1 lapangan di Madura, Jawa Timur yakni Stadion Gelora Bangkalan; 4 lapangan di Bali yakni Lapangan Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Gelora Trisakti Legian, dan Gelora Samudra Kuta.