Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi demo Ojol di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Aksi demo Ojol di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Intinya sih...

  • Polisi kerahkan 6 ribu personel gabungan untuk amankan demo ojol di DPR RI dan Medan Merdeka Selatan.

  • Rekayasa lalu lintas bersifat situasional, dengan pengalihan arus dari Budi Kemuliaan dan traffic light Oteva.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan ribuan personel gabungan untuk mengamankan aksi demo pengemudi ojek online (ojol) di DPR RI dan di kawasan Medan Merdeka Selatan pada hari ini, Rabu (17/9/2025).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakkan, ribuan personel gabungan itu terdiri dari Polda, Polres, dan Polsek jajaran.

"Kekuatan pengamanan di wilayah Jakarta Pusat sebangak 6.118 personel," kata Susatyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

1. Rekayasa lalu lintas bersifat situasional

Demo ojol memanas dengan membakar ban di sekitaran Patung Kuda pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefadus, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan kendaraan. Namun, sifatnya situasional mengikuti dinamika di lapangan.

"Kalau seandainya dipenuhi para peserta aksi maka jalan dialihkan dahulu jadi tidak bisa melintas ke Medan Merdeka Selatan," kata Robby saat dihubungi.

2. Arus dari Budi Kemuliaan dan traffic light Oteva dialihkan

Demo ojol memanas dengan membakar ban di sekitaran Patung Kuda pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Nantinya, kendaraan dari Budi Kemuliaan maupun traffic light Oteva yang mengarah ke Medan Merdeka Selatan akan dialihkan. Sementara kendaraan dari Kedutaan Amerika, Jalan Medan Merdeka Selatan mengarah ke arah Sarinah Utara masih bisa melintas.

"Kita sementara siapkan pengalihan di Medan Merdeka Selatan. Kami upayakan (massa) tidak sampai ke Kementerian Perhubungan. Kalaupun ke Kementerian Perhubungan sebaiknya hanya perwakilan saja dari teman-teman ojol yang nantinya diterima," ujar dia.

3. Pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan di Ladokgi

Demo ojol di Surabaya menagih Kepgub Jatim, Kamis (20/7/2023). IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan di sekitar kawasan DPR/MPR Jakarta Pusat. Pengalihan akan dilakukan di pojokan Ladokgi, dan Bundaran Semanggi, agar tidak menimbulkan kemacetan lebih panjang.

Dia mengatakan, pengemudi ojek daring diminta menyampaikan tuntutannya secara tertib. Polisi telah menyiapkan pengawalan bagi massa dari titik kumpul Markas Garda di Senen, Jakarta Pusat.

"Kita juga melakukan pengawalan kepada teman-temen ojol yang bergerak dari Markas Garda di Senen. Kita siapkan tim Mandala, dari titik kumpul massa untuk mengawal massa sampai lokasi penyampaian," ujar dia.

Ribuan pengemudi ojol, taksi daring, dan kurir logistik, akan mematikan aplikasi secara serentak pada Rabu (17/9/2025). Aksi ini dilakukan bersamaan dengan demonstrasi yang digelar di Istana Presiden, DPR RI, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Gabungan Aksi Roda Dua, Garda, mengundang seluruh aliansi, serikat, federasi, konfederasi, organisasi, asosiasi, lembaga, komunitas, dan seluruh single fighter untuk turun aksi akbar 5000 demonstran gabungan ojol, driver online, dan kurir online, serta pihak mana pun yang simpati atas perjuangan ojol untuk hadir pada AKSI 179," begitu pernyataan GARDA dalam seruan aksi.

Dalam seruan tersebut, diperkirakan sebanyak 5.000 demonstran akan turut serta dalam aksi ini. Garda mengundang seluruh elemen perjuangan mulai dari aliansi, serikat, federasi, konfederasi, organisasi, asosiasi, lembaga, komunitas, hingga para pejuang independen (single fighter), untuk turun ke jalan memperjuangkan nasib dan hak-hak pekerja transportasi digital yang selama ini dinilai belum mendapatkan perlindungan hukum yang layak.

Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB di Gerbang Utama DPR RI ini membawa tujuh tuntutan utama. Salah satu poin penting yang disuarakan adalah desakan agar DPR dan pemerintah segera membentuk Undang-Undang Transportasi Online, demi memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi para pekerja di sektor ini.

Selain itu, para pengemudi juga menuntut agar potongan yang diberlakukan oleh aplikator dibatasi maksimal 10 persen, serta meminta adanya regulasi tarif pengantaran barang dan makanan yang adil dan transparan.

Editorial Team