Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ribuan Driver Ojol Gelar Demo Hari Ini, Berikut Tuntutannya

IMG-20250829-WA0087.jpg
Ratusan bahkan ribuan mahasiswa dan elemen ojol berbagai atribut demo besar-besaran di Mapolda Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Jakarta, IDN Times - Ribuan pengemudi ojek online (ojol), taksi daring, dan kurir logistik, akan mematikan aplikasi secara serentak pada Rabu (17/9/2025). Aksi ini dilakukan bersamaan dengan demonstrasi yang digelar di Istana Presiden, DPR RI, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Gabungan Aksi Roda Dua, GARDA, mengundang seluruh Aliansi, Serikat, Federasi, Konfederasi, Organisasi, Asosiasi, Lembaga, Komunitas dan seluruh Single Fighter untuk turun aksi akbar 5000 demonstran gabungan ojol, driver online, dan kurir online, serta pihak mana pun yang simpati atas perjuangan ojol untuk hadir pada AKSI 179," begitu pernyataan GARDA dalam seruan aksi demo yang dikutip, Selasa (17/9/2025).

1. Sebanyak 5.000 demonstran akan ikut dalam aksi

Usai Orasi, Demo Ojol Bubar Tertib (IDN Times/Marcheilla Ariesta)
Usai Orasi, Demo Ojol Bubar Tertib (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Dalam seruan tersebut, diperkirakan sebanyak 5.000 demonstran akan turut serta dalam aksi ini. GARDA mengundang seluruh elemen perjuangan mulai dari aliansi, serikat, federasi, konfederasi, organisasi, asosiasi, lembaga, komunitas, hingga para pejuang independen (single fighter), untuk turun ke jalan memperjuangkan nasib dan hak-hak pekerja transportasi digital yang selama ini dinilai belum mendapatkan perlindungan hukum yang layak.

Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB di Gerbang Utama DPR RI ini membawa tujuh tuntutan utama. Salah satu poin penting yang disuarakan adalah desakan agar DPR dan pemerintah segera membentuk Undang-Undang Transportasi Online, demi memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi para pekerja di sektor ini. Selain itu, para pengemudi juga menuntut agar potongan yang diberlakukan oleh aplikator dibatasi maksimal 10 persen, serta meminta adanya regulasi tarif pengantaran barang dan makanan yang adil dan transparan.

2. Rincian tuntutan ribuan ojol

Demo ojol tolak jalan berbayar atau ERP di depan Gedung DPRD DKI JAKARTA, Rabu (25/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Demo ojol tolak jalan berbayar atau ERP di depan Gedung DPRD DKI JAKARTA, Rabu (25/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Adapun tuntutan AKSI 179 :

  1. UU Transportasi Online segera dibuat
  2. Potongan Aplikator 10 persen
  3. Regulasi/Peraturan Tarif Antar Barang dan Makanan
  4. Audit Investigatif Potongan 5 persen yang diambil oleh Aplikator
  5. Hapus program-program aplikator yang merugikan ojol/driver online/kurol termasuk slot, aceng, multi order, member berbayar dan lainnya.
  6. Berhentikan Menteri Perhubungan yang pro aplikator, tidak pro kepada Rakyat/Ojol
  7. Kapolri usut tuntas atas gugurnya 2 rekan ojol alm.Affan Kurniawan (21) di Jakarta dan alm.Rusdamdiansyah (26) di Makassar pada ricuh demo 28 Agustus 2025, hingga mendapat keadilan seadil-adilnya.

"Mari galang kekuatan besar ojol, driver online, dan kurol, agar tuntutan para pejuang dapat diatensi oleh Presiden RI, DPR RI dan pemerintah," tulis GARDA.

3. Tuntutan mahasiswa ikut disuarakan

Demo ojol tolak jalan berbayar atau ERP di depan Gedung DPRD DKI JAKARTA, Rabu (25/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Demo ojol tolak jalan berbayar atau ERP di depan Gedung DPRD DKI JAKARTA, Rabu (25/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Adapun aksi ini tidak hanya diwarnai oleh tuntutan dari para pekerja transportasi daring, tetapi juga membawa 17+8 poin tuntutan dari mahasiswa yang disuarakan oleh BEM UI. Dalam koalisi ini, suara mahasiswa dan para pekerja sektor informal digital berpadu untuk menuntut keadilan struktural dan kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat.

Salah satu sorotan utama dalam aksi kali ini adalah desakan keras untuk mencopot Menteri Perhubungan, yang dinilai menjadi penghambat utama dalam perjuangan ojol untuk mendapatkan hak-haknya. Para demonstran menuding Menteri Perhubungan saat ini, Dudy Purwaghandi, tidak berpihak pada rakyat dan justru memperkuat dominasi para korporasi aplikator transportasi online.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

Pasar Hati-Hati, Cermati Revisi UUP2SK dan Arah Kebijakan The Fed

17 Sep 2025, 08:40 WIBBusiness