Polisi Masih Buru 7 Anak Buah John Kei

26 Jun 2020, 14:25 WIB

John Kei jadi tersangka (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menangkap lima dari 12 anak buah John Kei bin Paulinus Refra, yang berstatus buron. Mereka juga terlibat dalam penyerangan di Cluster Australia Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang dan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6) lalu.

"Ada satu yang menyerahkan diri inisial T. Kita koordinasi dengan Polres Depok, kita dalami T ini masuk dalam klaster (penyerangan di) kosambi," ungkap Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Jumat (26/6).

Kini, Polri masih terus memburuh tujuh anak buah John Kei lainnya yang masih buron. Lalu, apa peran T terkait penyerangan kepada kubu Nus Kei?

1. T melarikan diri karena takut diserang Nus Kei dan anak buahnya

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (IDN Times/Axel Jo Harianja)

T merupakan pelaku yang ikut membacok korban Yustus Dorwing Rahakbau alias Erwin di Kosambi hingga meninggal dunia, serta Frangky Rumatora alias Angki hingga jari tangannya putus. Selama berstatus buron, T melarikan diri ke kediaman pamannya lantaran takut diserang Nus Kei dan anak buahnya.

"Dia sembunyi di rumah pamannya di Depok karena resah dan keluarganya terancam. Akhirnya, ia menyerahkan diri ke Polres Depok," tutur Yusri.

Kemudian, ada DPO bernisial YBR yang ditangkap pada Kamis (25/6) kemarin. Meski begitu, YBR tidak terlibat secara langsung menyerang kediaman Nus Kei dan anak buahnya.

"Penyidik menangkap di kediamannya dan di dalam kita geledah ada barang bukti senjata tajam. Ada busur panah, anak panah, dan besi. Yang bersangkutan kita amankan karena ikut perencanaan," kata dia lagi.

2. Tersangka yang buron dan menembak pengendara ojek online juga ditangkap

Kediaman Nus Kei yang diserang Kelompok John Kei (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Polisi pada Kamis (25/6) kemarin juga menangkap tiga buronan lainnya di Cianjur, Jawa Barat. Mereka adalah WL, FGU dan VHL. Ketiganya ikut terlibat menyerang kediaman Nus Kei di Cluster Australia Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.

Untuk tersangka WL, dia menembak salah satu pengendara ojek online (ojol) saat keluar dari kompleks perumahan tersebut. Kemudian FGU, menyiapkan bensin dalam plastik untuk membakar rumah Nus Kei. Namun, rencana itu tidak dilaksanakan.

"Ketiga VHL ini adalah sopir dari kendaraan fortuner yang menabrak pintu gerbang dan ada satpam yang ketabrak," ungkapnya.

3. Ada 43 reka adegan dalam pra rekonstruksi kasus penyerangan yang dilakukan John Kei

Rekonstruksi pembacokan hingga melindas anak buah Nus Kei yang dilakukan Kelompok John Kei di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya sudah menggelar pra rekonstruksi terkait kasus John Kei. Pra rekonstruksi pertama, dilakukan di Polda Metro Jaya. Kegiatan ini menggambarkan bagaimana John Kei dan anak buahnya merencanakan pembunuhan terhadap Nus Kei.

Pada Sabtu (14/6) Juni, anak buah John Kei bertemu di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka memulai perencanaan pembunuhan itu. Kemudian pada Sabtu (20/6) malam, John dan anak buahnya bertemu di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Esok harinya, bertemu lagi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, di Cempaka Putih, senjata tajam seperti golok, samurai, parang dan tombak dibagikan kepada anak buah John Kei.

Terakhir, mereka melancarkan aksinya di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dan kediaman John Kei di Cipondoh, Kota Tangerang.

"Ada 43 adegan secara kumulatif yang sudah dilakukan. Mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap yang terakhir tadi," ujarnya di lokasi pra rekonstruksi Rabu (25/5) lalu.

4. Polisi menetapkan 30 orang tersangka atas kasus ini

Rilis kasus kejahatan kelompok John Kei (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Saat penyerangan di Kosambi dan Kediaman Nus Kei, John mengerahkan enam mobil. Satu mobil berisi lima orang untuk menyerang dua anak buah Nus Kei di Kosambi, dan lima mobil berisi 25 orang untuk menyerang kediaman Nus Kei.

"Lima mobil tersebut ternyata memiliki peran juga. Dua mobil berperan untuk menjaga, mengawasi di pintu masuk-keluar, pintu belakang (perumahan). Tiga mobil (lainnya) berurutan masuk langsung ke depan pintu rumah korban NK (Nus Kei)," ungkapnya.

25 orang itu melakukan tiga hal. Di antaranya merusak rumah Nus Kei, menganiaya petugas keamanan perumahan, dan menembak kaki pengendara ojek online (ojol).

Motif John Kei menyerang pamannya karena merasa dikhianati terkait pembagian hasil uang jual beli tanah di Kota Ambon. Namun, menurut Nus Kei, masalah itu sudah diselesaikan.

Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan pasal berlapis. Di antaranya, pasal 88 terkait permufakatan jahat, pasal 340 soal pembunuhan berencana, pasal 351 soal penganiayaan, pasal 170 tentang tindak pidana kekerasan dan Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Para pelaku bisa terancam hukuman mati.