Jakarta, IDN Times - Polisi akhirnya menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita berinisial MIM, yang merupakan bos ayam goreng di Bekasi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan pelaku utama adalah HK, 21 tahun. Pelaku lainnya adalah anak-anak yang masih berusia di bawah umur, yakni MA yang berusia 14 tahun.
“Berdasarkan informasi di lapangan, pelaku sudah berhasil ditangkap,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (17/1/2023).
Hengki menjelaskan kedua pelaku merupakan anak buah korban. Ia pun menyayangkan salah satu pelaku merupakan anak-anak yang masih di bawah umur.
“Keduanya adalah karyawan korban,” ujar dia.
Kasus pembunuhan ini sebelumnya sempat viral di jejaring media sosial. Dalam video yang diunggah akun @bekasi.terkini, memperlihatkan sekumpulan orang berkumpul di salah satu toko ayam goreng. Toko tersebut terlihat dipasang garis polisi di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Dalam video itu dinarasikan seorang wanita tersebut merupakan bos ayam goreng. Ia ditemukan tewas bersimbah darah diduga dibunuh karyawannya sendiri.
“Seorang bos ayam goreng tutup usia diduga ditikam karyawannya sendiri di Kampung Kemejing Sukakarya," tulis akun tersebut seperti dikutip IDN Times, Jumat (16/2/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan, insiden pembunuhan ini disertai penculikan. Dia menjelaskan insiden maut itu terjadi pada Kamis (16/2/2023).
"Benar pembunuhan disertai penculikan di Kampung Kumejing Sukaindah Bekasi. Hari Kamis 16 Februari pembunuhan dilakukan dengan penculikan," kata Trunoyudo.
Trunoyudo menjelaskan kasus ini masih ditangani penyidik Polda Metro Jaya. "Jadi terkait kasus pembunuhan bos ayam itu dibenarkan yang di Bekasi Kabupaten sudah ditangani Dit Krimum Polda Metro Jaya," tutur dia.
Berdasarkan narasi dalam video itu, bos ayam goreng itu pertama kali ditemukan suami korban. Ia melihat istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.
Tidak hanya itu, ironisnya anak korban juga diculik oleh pelaku.