Polisi Temukan Sabu 0,39 Gram Saat Geledah Lemari Jennifer Jill

Barang bukti tersebut, lanjut Yusri, ditemukan di dalam satu kamar. Saat itu yang ada hanya Philopaz. Kemudian, ada satu lemari di kamar milik Jennifer yang memang tidak boleh dibuka.

Polisi menggeledah lemari tersebut dan ditemukan satu kotak yang isinya adalah dua paket sabu-sabu dan ada alat pengisapnya.

"Dari pengakuan Philopaz, barang bukti tersebut milik Jennifer Jill," lanjut Yusri.

Yusri menjelaskan, saat itu Jennifer dan Ajun tidak berada di lokasi, kemudian polisi melakukan pencarian hingga ditemukan sedang berada di suatu tempat, hingga petugas pun membawa keduanya ke Mapolres Metro Jakarta Barat untuk menjalani tes urine.

"Hasil (tes urine) ketiganya negatif," kata Yusri.

Setelah diperiksa, Jennifer mengakui barang haram itu miliknya. Jennifer memiliki sabu sejak empat tahun lalu dan dia dapat dari orang berinisial A dan R yang saat ini menjadi DPO.

Polisi saat ini masih mendalami Jennifer yang menyimpan sabu tersebut selama 4 tahun.

"Yang pasti kami masih lakukan pengejaran kepada dua orang tersebut. Untuk pastikan lagi Jennifer kami bawa ke lab forensik untuk dilakukan tes rambut, untuk dilakukan apa benar positif atau tidak. Memang ketentuan baru akan keluar minimal 3 hari kerja. Jadi kita masih tunggu nanti hasil dari lab forensik," katanya.

Penyidik, kata Yusri, masih mendalami dan mengejar dua orang yakni A dan R, agar kasus ini menjadi terang termasuk hasil lab forensik. Termasuk juga ada kemungkinan apa ada orang lain yang memasok barang haram tersebut.

"Untuk sementara JJ kami jerat Pasal 112 ayat (1) tentang UU Narkotika," ujar dia.