Polri Pastikan Lencana Polisi di Mobil Pembawa Ratusan Ribu Ekstasi Palsu

25 Nov 2025, 20:35 WIB

Penampakan lencana Polri dan 207 ribu pil ekstasi di Bareskrim Polri, Selasa (25/11/2025). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya sih...

Sunario jelaskan perbedaan lencana asli dengan yang palsu, termasuk teregister nama pemiliknya
Lencana asli memiliki ciri khusus dan terdaftar atas nama anggota Korps Bhayangkara, berbeda dengan lencana palsu
Kronologi temuan ratusan ribu pil ekstasi setelah kecelakaan mobil di Tol Lampung, diduga mobil digunakan untuk mengangkut barang ilegal dalam jumlah besar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bareskrim Polri memastikan lencana Polisi yang ditemukan di mobil pengangkut 207.529 butir ekstasi usai kecelakaan di Tol Lampung merupakan lencana palsu.

Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Sunario mengatakan, lencana itu memang sudah ada di mobil yang dibeli kurir, Muhamad Raffi.

"Lencana ini ada di dalam mobil, yang mana mobil ini dibeli 6 bulan yang lalu oleh MR, dan lencana ini sudah ada di dalam dashboard mobil tersebut," kata Sunario dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

1. Perbedaan lencana asli dan yang palsu

Wadirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Sunario (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sunario lantas mengeluarkan lencana asli dan ditunjukkan dalam konferensi pers tersebut. Ia pun menjelaskan beberapa perbedaan dengan lencana yang palsu.

"Kalau kita lihat lencana itu, kita teliti bahwa lencana yang ada di mobil sama lencana dengan polisi itu sangat berbeda. Lencana polisi itu ada ciri-ciri khusus yang mungkin orang tidak mengetahuinya," ungkapnya.

2. Lencana asli teregister nama pemilik

Barang bukti ratusan ribu pil ekstasi dari TKP kecelakaan X-trail di Tol Lampung (Dok. Dittipidnarkoba Bareskrim)

Lencana Polri yang asli, kata Sunario, sudah teregister dengan nama pemiliknya yang merupakan anggota Korps Bhayangkara.

Selain itu, perbedaan juga terdapat pada warna dan bentuk dari logo di lencana tersebut.

"Ini yang di dalam mobil. Kalau yang ini, ini lencana yang dimiliki Polri teregister dan tahu siapa pemiliknya. Kalau ini sama sekali tidak ada," ucapnya.

"Bentuk ukuran dari warnanya juga berbeda. Jadi mungkin lencana ini, dia dapat dari mana, dan dia juga tidak tahu, lencana di dalam mobil ini juga tidak tahu. Sebab mobil ini pada bulan Juni yang lalu, baru dia beli," sambungnya.

3. Kronologi temuan ratusan ribu pil ekstasi

Kondisi X-trail bawa ratusan ribu pil ekstasi yang hancur usai kecelakaan di Tol Lampung (Dok. Dittipidnarkoba Bareskrim)

Sebelumnya, Manager Public Affairs HKA Bakter, M Alkautsar mengatakan, Nissan X-Trail bernomor polisi D 1160 UN mengalami kecelakaan di jalur cepat KM 136 B pukul 05.35 WIB.

"Saat diperiksa, mobil itu dalam kondisi ringsek, namun pengemudi sudah tidak ada di lokasi. Melihat hal tersebut, petugas melakukan penyisiran di sekitar area," katanya dikutip dari IDNTimes.Lampung.

Saat proses evakuasi, petugas dari Tol Bakter menemukan tas besar berwarna biru. Di dalamnya terdapat lima tas tambahan, yakni tiga tas cokelat, satu merah tua, dan satu tas biru lainnya. Seluruh tas tersebut diduga dari kendaraan itu.

"Tas-tas itu kemudian dibuka bersama pihak kepolisian. Hasilnya, petugas menemukan 34 kantong berisi barang yang diduga kuat merupakan narkotika," ujarnya.

Ia menyebut, ekstasi dalam jumlah besar tersebut membuat petugas menduga mobil sedang digunakan untuk mengangkut barang ilegal dalam jumlah besar.