Prabowo-Cak Imin Akan Bertemu 30 Oktober, Sekalian Resmikan Sekber

27 Okt 2022, 17:40 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dikabarkan bakal bertemu pada 30 Oktober 2022. Keduanya dijadwalkan bertemu di sebuah kawasan di Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

“Di minggu ini, ada kegiatan bersama antara Gerindra dan PKB yang akan menghadirkan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin di satu tempat di Jakpus pada 30 Oktober 2022,” kata Dasco di Senayan, DPR, Kamis (27/10/2022).

1. Prabowo-Cak Imin akan resmikan Sekber

Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar usai pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022). (dok/Istimewa)

Dasco mengungkapkan, kedua tokoh itu bakal bertemu sekaligus meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber).

“Kita akan resmikan Sekber Gerindra-PKB dalam waktu dekat ini,” kata Dasco singkat.

2. Sekber untuk pendekatan ke masyarakat

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (29/11/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Wakil Ketua DPR ini mengatakan, Sekber akan bekerja untuk melakukan pendekatan ke masyarakat di akar rumput. Sekber juga dirancang dengan tujuan memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Eksektutif 2024.

“Peresmian Sekber Gerindra-PKB di mana penggunannya adalah kerja nyata kita melakukan pendekatan ke akar rumput untuk mensukseskan Pileg dan Pilpres,” kata Dasco.

3. SMRC ungkap profil pemilih Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei tingkat keterpilihan sejumlah tokoh dalam Pilpres 2024 menurut profil pemilih. Survei ini merupakan observasi penelitian SMRC selama dua tahun terakhir dengan melibatkan 8.319 responden.

Prabowo Subianto, menurut survei itu, lebih digemari oleh pemilih dengan tingkat pendidikan SMP ke bawah sebesar 36 persen. Profil pemilih Prabowo berdasarkan pendidikan SMP ke bawah sebesar 28 persen.

Saiful mengatakan bahwa bisa dipahami mengapa proporsi pemilih berpendidikan menengah ke bawah lebih tinggi yang memilih Prabowo. Pasalnya, Prabowo sudah sangat lama dikenal dalam kontestasi pemilihan presiden, bahkan sudah dua kali menjadi calon presiden.

"Karena itu masyarakat di bawah sudah mengenal Prabowo. Sementara Ganjar Pranowo belum cukup dikenal pada masyarakat bawah,” jelas Saiful.