Prabowo dan Ustaz Somad Akan Bertemu, Ini Tanggapan Salim Segaf

31 Jul 2018, 08:20 WIB

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Prabowo Subianto dikabarkan akan bertemu dengan Ustaz Abdul Somad hari ini, Selasa (31/7). Pertemuan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.

"Besok (hari ini) rencana Prabowo dengan Pak Somad siang (sore) ya jam 3," kata Salim di Hotel Gran Melia, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/7).

Ustaz Somad sendiri menjadi salah satu kandidat yang direkomendasikan oleh Ijtima Ulama, menjadi calon pendamping Prabowo di Pilres 2019. Namun, selain Ustaz Somad, Ijtima Ulama juga merekomendasikan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri sebagai cawapres Prabowo.

Melihat Prabowo akan lakukan pertemuan dengan Ustaz Somad, lalu apa tanggapan dari Salim?

1. Salim tak masalah dengan pertemuan Prabowo dan Somad

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Mendengar pertemuan yang akan terjalin antara Prabowo dan Somad, Salim pun tak mempermasalahkan hal itu. Menurutnya, jika pun nanti pilihan Prabowo akan jatuh kepada Somad, ia tetap akan mendukung pilihan tersebut.

"Ini kan Pak Somad, ini kan Pak Prabowo menyebut akan ketemu Pak Somad, sekedar usul. Kalau buat PKS, kalau pun nanti partai, nanti pilihan ke Ustaz Abdul Somad, dia (PKS) juga setuju," terang Salim di Hotel Gran Melia, Rasuna Said, Jakarta Selatan.

2. Ustaz Somad dinilai cocok dampingi Prabowo

Ustaz Abdul Somad (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Menurutnya, rekomendasi yang diberikan oleh para ulama tentu melalui banyak pertimbangan dan juga kajian, sehingga tidak asal memilih. Ia pun mengapresiasi rekomendasi yang diberikan para ulama.

"Kemudian Ustaz Abdul Somad ini akhlak budi pekerti santun, cukup populer. Jadi bagus sekali. Bagi kita, pas juga untuk Pak Prabowo dan bisa menang, gak ada masalah," ucapnya.

3. PKS terima dua nama rekomendasi Ijtima Ulama

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Walaupun sedari awal PKS memang menginginkan salah satu kadernya dari 9 nama tersebut agar dipilih Prabowo sebagai cawapres, tetapi Salim mengaku tidak masalah jika dua nama tersebut yang ternyata direkomendasikan.

"PKS kan inginnya sembilan. Tapi sekarang muncul dua nama ini ya kita terima," kata Salim.