SBY "Bisiki" Prabowo soal Visi-Misi Tak Muluk-muluk, Apa Maksudnya?

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan jika Partai Gerindra dan Partai Demokrat telah resmi membangun koalisi untuk Pilpres 2019.
"Kita sepakat melaksanakan kerjasama politik yang tentunya akan terwujud dalam koalisi, dimana kita juga ingin mengajak partai lain dalam koalisi yang kuat untuk memberi solusi dan harapan kepada rakyat," kata Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7).
Setelah resmi berkoalisi, sejumlah masukan pun disampaikan demi mulusnya rencana kompetisi pemilihan presiden 2019. Salah satunya diungkap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Seperti apa?
1. SBY pesan agar visi misi Prabowo tak terkesan muluk
SBY mengatakan bahwa dalam pemerintahan yang akan datang, ia berharap agar Prabowo bisa lebih mementingkan kepentingan rakyat. Dan ia menyerahkan segala keputusan terhadap Prabowo, karena yang terpenting Prabowo bisa mengedepankan kepentingan rakyat.
"Visi dan misi harus diserahkan kepada KPU. Saya harap visi misi tidak usah panjang-panjang, terlalu muluk-muluk, yang sederhana saja dan konkret saja, yang penting bisa dilaksanakan," jelas SBY di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7).
2. SBY akui bukan tipe pemimpin yang suka umbar janji

Kemudian, SBY pun mengaku jika dirinya bukanlah tipikal pemimpin yang suka beretorika atau mengumbar janji. Sehingga, ia berharap dari pertemuan selama dua jam tersebut, bisa menghasilkan yang terbaik untuk rakyat.
"Saya tidak suka beretorika. Saya bukan tipe pemimpin yang mudah berjanji. Oleh karena itu, pembicaraan kita hampir dua jam itu betul-betul jernih, jujur, dan terbuka melakukan identifikasi apa saja persoalan yang dihadapi rakyat kita," tutur SBY.
3. SBY yakin visi misi Prabowo akan mengarah ke rakyat

Menurut SBY, koalisi Demokrat dan Gerindra akan berorientasi kepada rakyat. Ia menyampaikan, karena kedua partai tersebut sering berkomunikasi dengan rakyat, SBY pun percaya jika visi misi Prabowo ke depannya akan mengarah kepada rakyat.
"Oleh karena itu lah visi dan misi yang akan dibangun oleh tim Pak Prabowo berorientasi terhadap itu semua. Tentu tidak melupakan pentingnya demokrasi. Hukum dan korupsi yang tidak tebang pilih," ucapnya.