Jakarta, IDN Times - Gelaran debat capres kedua telah usai, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menilai capres Jokowi menyerang dengan data yang tidak benar pada saat berdebat dengan capres Prabowo Subianto di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2) malam.
Direktur Materi dan Debat Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said mengatakan, Jokowi telah memberikan data-data yang salah. Namun demikian, BPN tidak akan membantah serangan Jokowi.
Sudirman Said mencontohkan konflik agraria. "Tadi malam ketika Pak Jokowi mengatakan selama sekian tahun tidak ada konflik agraria, ketika beliau terus menyampaikan data-data lain, saya sudah membatin bahwa sebentar lagi akan ada counter bukan dari kami, tapi dari masyarakat," ujar Sudirman saat diskusi di Prabowo-Sandiaga Media Center, Jakarta Selatan, Selasa (18/12).
Sudirman menjelaskan, saat ini masyarakat dapat dengan mudah memantau rekam jejak setiap pejabat publik atas kinerja maupun pernyataan yang disampaikan. Jika beberapa tahun lalu, seorang dapat dengan mudah memperdaya pihak lain dengan data yang tidak benar, maka di era digital saat ini sudah tidak bisa lagi.
"Kita masih ingat lima tahun lalu. Kita masih punya pesona. Kita bisa lari atau kabur tapi tidak bisa sembunyi 'you can run, but you cannnot hide'. Karena apa, karena jejak digital ini adalah sebuah ilustrasi yang meng-counter apa yang disampaikan presiden itu. Bukan BPN tapi media sendiri," ujar Sudirman.
Dia menambahkan, "saya bisa mengatakan bahwa kredibilitas dari apa yang disampaikan oleh petahana makin hari makin menurun, dan ini bukan tren yang bisa dibendung karena ini tren dari masyarakat."
Menambahkan Sudirman, calon wakil presiden Sandiaga memuji sikap Prabowo menanggapi serangan Jokowi dengan senyuman. Ia melihat Prabowo tidak terpengaruh dengan lawan debatnya, yang menurutnya tampak menyerang persoalan pribadi yang dilarang oleh KPU.
"Terakhir adalah Pak Prabowo banyak senyum. Di sini yang menurut saya sangat positif dampaknya. Dari segi esensi kami ingin ketersediaan lapangan pekerjaan itu menjadi fokus sebagaimana menyejahterakan petani. Dan juga harapan agar tidak ada impor saat musim panen, karena ini sangat menyengsarakan para petani," kata Sandiaga Uno di lokasi yang sama.
Ditambah lagi dengan cara Prabowo Subianto menyampaikan program di debat capres kedua, Sudirman pun menegaskan bahwa kandidatnya sudah berhasil memenangkan hati masyarakat.
"Semalam kita memenangkan hati masyarakat. Mengapa demikian? Karena ada kecenderungan mempertanyakan segala sesuatu yang datang dari petahana," tandas mantan Menteri ESDM era Jokowi tersebut.