Jakarta, IDN Times -- Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, mengatakan, kecerdasan menjadi bagian yang penting dalam kehidupan. Namun, terdapat hal lain yang lebih penting daripada hanya sekadar kecerdasan, yakni hati.
“Di dalam kehidupan manusia, walaupun kecerdasan sangat penting, tapi, (yang) lebih penting adalah apa yang ada di hati. Kecerdasan, (tapi) hatinya busuk. Kecerdasan, (tapi) hatinya tidak jujur. Kecerdasan tanpa nilai-nilai yang baik justru berbahaya bagi kepentingan rakyat banyak dan kepentingan manusia,” ujar Prabowo saat menghadiri acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).
Ia kemudian menyoroti bagaimana memiliki niat baik saja tidaklah cukup untuk membangun bangsa dan memperbaiki kehidupan rakyat Indonesia, tetapi dibutuhkan rasionalitas serta komitmen dan kehendak yang kuat, sebagaimana nilai-nilai berpolitik yang selalu ia pegang teguh hingga saat ini.
“Niat baik sangat penting, tapi niat baik tidak cukup. Bangsa kita (merupakan) orang-orang yang (memiliki) niat baik, orang-orang yang berkeinginan baik, orang-orang yang dibesarkan oleh guru, ustaz, orang tua dengan nilai-nilai yang baik. Tapi, sering ditipu, dibohongi oleh orang-orang yang licik, orang-orang munafik, orang-orang yang lain di bibir, lain di hati,” kata dia.