Prabowo: Polri Sudah Diberi Kewenangan Cukup, Kenapa Harus Ditambah?

07 Apr 2025, 18:09 WIB

Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)

Intinya sih...

Presiden Prabowo angkat bicara soal RUU Polri yang disorot karena memberikan wewenang luas
Prabowo menyatakan polisi harus diberi kewenangan yang cukup untuk melaksanakan tugasnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Polri yang tengah disorot karena bakal memberikan wewenang yang lebih luas.

Tanggapan itu diungkap dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2025).

Awalnya, Founder Narasi, Najwa Shihab meminta tanggapan Prabowo soal setuju atau tidak jika polisi ditambah kewenangannya.

“Pada prinsipnya, polisi harus diberi kewenangan yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. Kalau dia sudah diberi kewenangan yang cukup, ya kenapa harus ditambah? Jadi ini tinggal kita menilai secara arif gradasi itu,” kata Prabowo.

1. Prabowo menilai wewenang polisi sudah cukup

Prabowo menjelaskan, wewenang yang cukup adalah ketika polisi bisa melaksanakan tugasnya berupa memberantas kriminalitas, penyelundupan, narkoba, melindungi masyarakat dan menjaga keamanan ketertiban masyarakat.

“Kalau polisi sudah diberi wewenang yang cukup untuk melaksanakan tugasnya untuk memberantas kriminalitas, memberantas penyelundupan, narkoba, dan sebagainya, melindungi masyarakat, keamanan ketertiban, saya kira cukup,” ujar Prabowo.

2. Prabowo memiliki takaran untuk menindak internal Polri

Prabowo pun mengungkap takarannya sebelum menindak internal Polri. Bukan hanya banyak kasus yang menarik perhatian publik ke Korps Bhayangkara, tapi juga keberhasilan Polri dalam menjalankan tugasnya.

“Nanti akan menilai apakah penyelundupan narkoba berkurang. Kedua, apakah penyelundupan barang-barang terlarang berkurang. Intinya, itu yang saya sampaikan ke semua aparat penegak hukum, narkoba harus kita perangi, sangat berbahaya untuk anak-anak kita, cucu-cucu kita,” ujar Prabowo.

“Kemudian penyelundupan, penyelundupan bahan barang-barang itu membunuh pabrik-pabrik. Itu berarti membahayakan kehidupan ratusan ribu rakyat kita,” lanjutnya.

Arahan-arahan tersebut ia sudah sampaikan ke Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit hingga Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin.

“Jadi penyelundupan narkoba, penyelundupan barang, kemudian manipulasi fraud, penipuan terutama di bank-bank dan di kongkalikong antara bankir, pengusaha untuk menjebol atau mengempelang hutang. Ini kriteria yang saya sudah berikan,” kata Prabowo.

3. Prabowo bakal mengawal langsung RUU Polri

Untuk menjawab keresahan masyarakat, Prabowo menegaskan bakal mengawal langsung RUU Polri. Ia menyebut, negara masih membutuhkan Polri yang hebat dan bersih.

“Ya (bakal mengawal langsung RUU Polri), saya berkepentingan, karena kita butuh polisi yang terhebat,” ujar Prabowo.

“Saya akan kasih perhatian khusus sekarang, mungkin alinea demi alinea (RUU Polri) akan saya pelajari,” lanjutnya