Prabowo Unggul Jauh dari Ganjar dan Anies di Suvei Polstat Indonesia

09 Agu 2023, 16:13 WIB

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan|instagram.com/ganjar_pranowo|IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Polstat Indonesia merilis laporan survei nasional periode Agustus 2023 pada Rabu (9/8/2023). Hasilnya, elektablitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon Presiden 2024 unggul jauh dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Prabowo Subianto disebut memiliki elektabilitas sebesa 41,4 persen. Sedangkan Ganjar hanya 27 persen dan Anies 26,9 persen.

"Data ini semakin menegaskan bahwa keunggulan Prabowo Subianto atas para kompetitornya adalah suatu realitas mengingat dalam format pertanyaan apapun Prabowo selalu leading atas lawan-lawannya," ujar Peneliti Senior Polstat Indonesia, Apna Permana.

1. Prabowo akan unggul jika hanya duel dengan Ganjar

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto (IDN Times/Aryodamar | ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Permana mengatakan bahwa Prabowo tetap unggul apabila hanya melawan Ganjar pada Pemilu Presiden 2024. Sebanyak 53,5 persen responden memilih Prabowo, sedangkan Ganjar hanya 34,7 persen.

"Dibandingkan dengan dua hasil survei Polstat Indonesia sebelumnya pada Februari dan Mei 2023, tingkat elektabilitas Prabowo semakin meingkat. Sementara tingkat elektabilitas Ganjar terus menurun," ujarnya.

2. Prabowo unggul jauh dari Anies Baswedan

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Andreas Fitri Atmoko)

Menurut survei Polstat Indonesia, Prabowo masih tetap unggul apabila hanya berduel dengan Anies pad Pemilu Presiden 2024. Sebanyak 56,6 persen responden lebih memilih Prabowo ketimbang Anies.

"Sementara itu Anies Baswedan dipilih oleh 33,6 persen responden alias tertinggal sangat jauh dari elektabilitas Prabowo Subianto," ujar Permana.

3. Survei dilakukan pada 28 Juli sampai 4 Agustus 2023

ilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Diketahui, suvei dilakukan Polstat Indonesia pada 28 Juli sampai dengan 4 Agustus 2023 di 34 provinsi di Indonesia. Terdapat 1.200 WNI berusia lebih dari 17 tahun sebagai responden acak bertingkat.

Margin of error survei ini kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh tenaga ahli.