Pramono Garansi KJMU Bisa Digunakan hingga S3 Doktor

Intinya sih...
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan manfaat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga tingkat S3 atau Doktor.
- Syarat penerima KJMU adalah mempertahankan nilai IPK yang baik, dengan 15 ribu mahasiswa sudah menerima KJMU.
- Pemprov DKI Jakarta telah membagikan 7 ribuan Kartu Jakarta Pintar kepada warga, dengan jumlah penerima manfaat meningkat menjadi 707.622 siswa pada tahun 2025.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menberikan manfaat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tidak hanya sampai Sarjana namun hingga S3 atau Doktor.
Pramono mengatakan saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah membagikan KJMU kepada 15 ribu mahasiswa.
"Bahkan, Pemerintah Jakarta akan memberikan garansi bukan hanya sampai S1 saja, tapi sampai S2 bahkan S3, termasuk program Doktor," ucap Pramono saat meluncur layanan kesehatan di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
1. Syarat harus IPK baim
Pramono menyampaikan Pemprov menetapkan syarat untuk penerima KJMU, yakni nilai IPK yang dipertahankan tetap baik.
"Program KJMU, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, yang dulu terhambat kami akan lanjutkan, bagi warga Jakarta ada 15 ribu orang yang akan kami berikan KJMU dan tidak dievaluasi seperti dulu yang setiap tahun. Maka mereka akan kita buat sampai dengan lulus, tetapi IPK-nya kita syaratkan," jelasnya.
2. Sebanyak 707.622 orang sudah terima KJP
Pramono mengatakan sampai saat ini Pemprov DKI Jakarta membagikan 7 ribuan Kartu Jakarta Pintar untuk warga Jakarta.
"Berkaitan Kartu Jakarta Pintar (KJP), Alhamdulillah sudah kita bagikan kepada 707.622 penerima," katanya
3. Anggaran KJP naik
Pada tahap pertama tahun 2025, jumlah penerima manfaat meningkat signifikan menjadi 707.622 siswa, dibandingkan tahap kedua tahun 2024 yang berjumlah 523.622 siswa.
"Seiring dengan peningkatan jumlah penerima, anggaran KJP Plus juga mengalami kenaikan dari Rp2,5 triliun pada tahun 2024 menjadi Rp3,2 triliun pada tahun 2025," ujarnya.