Pramono Lanjutkan Normalisasi Ciliwung, Anggarkan Rp98 Miliar
- Pemprov DKI akan melanjutkan proses normalisasi Sungai Ciliwung untuk penanganan banjir di Jakarta.
- Sungai Ciliwung menjadi kontributor terbesar banjir di Jakarta lebih dari 40 persen, dengan tiga lokasi pembebasan lahan di Pengadegan, Cawang, dan Cililitan.
Jakarta, IDN Times - Gubenur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan melanjutkan proses normalisasi Sungai Ciliwung sebagai langkah penanganan banjir di Jakarta.
Saat ini Pemprov DKI masih menunggu surat persetujuan dari surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Artinya, normalisasi Sungai Ciliwung akan kita lakukan dan mudah-mudahan surat dari Kementerian PU segera keluar. ATR juga akan membantu, maka penanganan untuk banjir utama di Jakarta, Sungai Ciliwung akan kita tangani dengan sungguh-sungguh," ujar Pramono di Jakarta Utara, Senin (19/5/2025).
1. Pemprov sudah tetapkan tiga lokasi
Pramono mengatakan, Sungai Ciliwung, telah menjadi kontributor terbesar banjir di Jakarta lebih dari 40 persen.
Untuk itu, Pemprov DKI sudah menetapkan lokasi pembebasan lahan di Pengadegan, Cawang, dan Cililitan.
"Tiga penetapan lokasi (pembebasan lahan) dari 11 lokasi," ujar dia.
2. Anggaran Rp98 miliar untuk bebaskan lahan
Plt Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, mengatakan, pihaknya telah menganggarkan Rp98 miliar untuk pembebasan lahan demi normalisasi Sungai Ciliwung.
"Namun, kemarin kami izin Pak Gubernur sekaligus melaporkan bahwa saat ini sedang dilaksanakan pembahasan APBD-P 2025 (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan) dengan DPRD. Kemungkinan akan kita tambah, dan progres pertama yang akan kita laksanakan di segmen Pengadegan," kata Ika.
3. Target akhir Juni untuk pembayaran
Dia mengatakan, saat ini Dinas SDA DKI masih menunggu surat tugas dari Kementerian ATR/BPN.
"Sekarang bulan Mei, Juni, paling tidak akhir Juni sudah dilaksanakan pembayaran di segmen Pengadegan," ujar dia.
