Perdebatan terkait nama dan sejarah Gajah Mada menjadi isu hangat di sosial media beberapa hari terakhir. Ini tak lepas dari unggahan seorang netizen yang menyatakan bahwa Maha Patih kerajaan Majapahit tersebut merupakan seorang muslim dan bernama asli Gaj Ahmada. Sang netizen mendasarkan klaimnya pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh buku berjudul Kesultanan Majapahit: Fakta Sejarah yang Tersembunyi.
Dilansir dari Liputan6.com, (20/6), buku itu disebut diterbitkan oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta. Namun belakangan, pihak Muhammadiyah Kota Yogyakarta menyangkal bahwa mereka menerbitkan buku tersebut.
Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Ashad Kusuma Djaya menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak ada campur tangan dengan apa yang ditulis dalam buku tersebut. Ashad mengatakan bahwa mereka hanya memberikan kajian. Dengan kata lain, semua isi buku merupakan inisiatif hasil dari Herman Sinung Janutama selaku penulis buku tersebut.
