Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memutuskan untuk melebur dua kementerian yakni Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Keputusan ini membuat sosok Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro menjadi sorotan. Sosok yang satu ini bahkan disebut-sebut telah memberi sinyal akan pamit dari posisi menteri.
Berikut beberapa fakta soal Bambang Brodjonegoro, sosok Menristek yang akan dilebur Kementeriannya.
Sosok bernama lengkap Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro ini lahir di Jakata pada 3 Oktober 1966 lalu. Bambang Bodjonegoro menempuh pendidikan strata satu Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1990.
Bambang kemudian melanjutkan pendidikannya ke University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat bidang Tata Kota pada 1993.
Jenjang pendidikan doktoral juga diambil Bambang di bidang Tata Wilayah dan Perkotaan dari kampus yang sama dengan jenjang magisternya.
Bambang pernah menjadi Wakil Menteri Keuangan Indonesia pada 2013-2014 lalu. Pada 2014-2016, Bambang sempat dipercaya Jokowi menggantikan posisi seniornya, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.
Pada 2016 hingga akhir periode masa pemerintahan Jokowi pada 2019, Bambang dipercaya menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Jabatan ini diembannya bersamaan dengan jabatan sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Bicara soal Ibu Kota Baru Indonesia, sosok Bambang Brodjonegoro pantang untuk dilupakan. Dia adalah sosok pertama yang dinilai paling memahami perihal konsep dan implementasi Ibu Kota baru ini.
Erat kaitannya dengan jabatannya kala itu sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang punya tugas mulai dari merumuskan hingga mencari lokasi strategis tempat Ibu Kota baru akan didirikan.
Nama Bambang sempat ramai dibicarakan sebagai calon kandidat kuat Kepala Badan Otorita Baru bersama nama sosok lainnya seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek) Bambang Brodjonegoro pada Jumat (9/4/2021) seolah memberikan sinyal akan pamit dari posisi menteri. Hal terkait dengan disepakatinya peleburan Kemenristek dengan Kemendikbud.
"Pada tadi siang baru saja ada kabar Kemenristek akan dilebur dengan Kemendikbud. Kunjungan ke Universitas Hasanuddin ini akan menjadi kunjungan terakhir saya sebagai Menteri Ristek," ujar Bambang dalam pidatonya ketika meresmikan Science Techno Park (STP) di Universitas Hasanuddin seperti disiarkan daring melalui akun YouTube kampus tersebut.
Bambang juga mengenang momen ketika baru dilantik menjadi Menristek pada 2019. Ketika itu, menurut Bambang tujuan kunjungan dinasnya ke luar Pulau Jawa yang pertama adalah ke Sulawesi Selatan.
"Jadi, kunjungan perdana saya usai dilantik jadi menteri pada 2019 ke Unhas. Ketika itu saya menghadiri pertemuan konsorsium perguruan tinggi Indonesia-Prancis, di mana Unhas adalah tuan rumahnya," tutur dia lagi.