Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melantik Haikal Hassan Baras atau yang akrab disapa Babe Haikal, sebagai Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Pengangkatan pendakwah berlogat Betawi ini dikukuhkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 140/P Tahun 2024, tentang Penasihat Khusus Presiden RI.
Pria kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1968 ini memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang teknologi. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Informatika di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan.
Meski sempat melanjutkan studi di Perth, Australia, ia memutuskan kembali ke Indonesia setelah dua tahun dan menyelesaikan gelar magisternya di bidang Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sebelum terjun ke dunia dakwah, Babe Haikal memiliki pengalaman beragam dalam dunia profesional. Ia pernah bekerja sebagai konsultan sumber daya manusia di perusahaan tambang, dan berpengalaman sebagai salesman sambil mengajar di perguruan tinggi.
Selain sebagai pendakwah dengan ciri khas logat Betawi yang kental, Babe Haikal juga dikenal aktif sebagai motivator.
Nama Babe Haikal mulai mencuat saat menjadi salah satu panitia Aksi 212 pada 2016, sebuah aksi protes terkait kasus penistaan agama yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kedekatan dengan Prabowo Subianto dimulai saat ia menjabat sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, yang berlanjut dengan dukungannya pada Pilpres 2024.
Sebagai Kepala BPJPH, Haikal Hassan mendapat tugas penting untuk menggencarkan sertifikasi halal bagi para pelaku usaha di Indonesia, baik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun perusahaan besar.
Fokus utamanya adalah memastikan produk-produk yang beredar memiliki sertifikasi halal, mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Dalam pertemuan di kediaman Prabowo sebelum pengangkatannya, Babe Haikal menekankan komitmennya untuk membangun Indonesia yang lebih baik, dengan memberantas hoaks dan informasi yang memecah belah.