Profil M Herindra, Dari Wamenhan ke Calon Kepala BIN

16 Okt 2024, 13:23 WIB

Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Intinya sih...

Herindra akan menjadi Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran
Profil Herindra: lulusan terbaik Akmil, gelar master di luar negeri, dan pernah menjabat di Kopassus

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pertahanan Indonesia (Wamenhan), Muhammad Herindra akan menggantikan posisi Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

Penunjukkan Herindra itu tertuang dalam surat presiden tertanggal 10 Oktober perihal Permohonan Pertimbangan dan Pengangkatan Kepala BIN.

"Presiden telah mengirim surat ke Ketua DPR, tertanggal 10 Oktober 2024, terkait Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN," ucap Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, pada Selasa (15/10/2024).

Berikut profil Herindra!

1. Profil dan pendidikan Herindra

Wakil Menteri Pertahanan, M. Herindra. (ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa)

Muhammad Herindra merupakan anak dari seorang purnawirawan Letnan Kolonel, Hudaya.

Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah pada 30 November 1964 ini menghabiskan masa kecilnya di kota tersebut sebelum pindah ke Jakarta untuk menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMN 8 Jakarta pada tahun 1983.

Pada tahun yang sama setelah lulus SMA, Herindra melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) dan dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan menerima penghargaan Adhi Makayasa.

Herindra pernah bersekolah di Sekolah Staf Angkatan Bersenjata Malaysia pada 2011 lalu. Sebelumnya, Herindra melanjutkan pendidikan militernya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 1999-2000.

Pada 1994, Herindra meraih gelar master di bidang intelijen dan hubungan internasional dari Universitas Salford. Dia juga menerima gelar master di bidang ilmu sosial pada 2011 dari Universitas Nasional Malaysia.

Herindra menikah dengan seorang dokter gigi, Eka Diyah Rusyati. Dari pernikahannya tersebut mereka dikaruniai seorang putra, Arief Akbar Herlambang.

Pendidikan Herindra:

- SMP Negeri 1 Magelang

- SMA Negeri 1 Magelang

- SMA Negeri 8 Jakarta

- The Military College of Vermont-Norwich University USA

- National Defense University USA

- Akademi Militer (Akmil)

- Seskogab Malaysia

2. Komandan Jenderal Kopassus-Wakil Menteri Pertahanan

Wakil Menteri Pertahanan, M. Herindra ketika meninjau jet tempur Rafale buatan Prancis. (Dokumentasi Kemenhan)

Herindra mengawali karier militernya dengan bergabung di Kopassus (Komando Pasukan Khusus). Sejumlah jabatan strategis di Kopassus pernah diembannya.

Pada Juni 2013, Herindra diangkat menjadi Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus.

Dua tahun kemudian, Herindra ditunjuk sebagai Kasdam III/Siliwangi. Pada tahun yang sama, dirinya kembali dipercaya menduduki jabatan Komandan Jenderal Kopassus.

Pada 2020, Presiden Jokowi melantik Herindra menjadi Wakil Menteri Pertahanan Indonesia di bawah naungan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Berikut adalah jabatan yang pernah diemban Herindra!

- DanTim 1 di Sat 81/Gultor

- Pasi 2 Yon 2/1/Grup 2 Kopassus

- Dandim 0303/Bengkalis

- Wadanmentar Akmil

- Tahun 2008 Asintel Danjen Kopassus

- Koorspri Kasad

- Tahun 2013-2015 Wadanjen Kopassus

- Tahun 2015 Kasdam III/Siliwangi

- Tahun 2015-2016 Danjen Kopassus

- Tahun 2016-2017 Pangdam III/Siliwangi

- Tahun 2018-2020 Irjen (Inspektur Jenderal) TNI

- Tahun 2020 Kasum (Kepala Staf Umum) TNI

- Tahun 2020-2024 Wamenhan (Wakil Menteri Pertahanan) RI

3. Harta kekayaan Herindra

Ilustrasi Harta Kekayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta Herindra pada tahun 2023 mencapai Rp23 miliar.

Harta kekayaan Herindra terdiri dari empat tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bogor, diketahui senilai Rp16 miliar.

Harta kekayaan Herindra berupa kendaraan transportasi senilai Rp661,5 juta dan harta bergerak lainnya mencapai Rp334,7 juta. Herindra tercatat memiliki utang sebesar Rp1 miliar.