Rekam Jejak Ganip Warsito, Pengganti Doni Monardo sebagai Kepala BNPB

25 Mei 2021, 13:45 WIB

Kepala Staf Umum Mabes TNI, Letjen TNI Ganip Warsito (Dokumentasi Puspen TNI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melantik Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Istana Negara, Selasa (25/5/2021). Ganip menggantikan Letjen TNI Doni Monardo yang akan memasuki masa pensiun dari militer pada 1 Juni 2021.

"Benar, Pak Doni akan pensiun pada 1 Juni 2021, makanya digantikan oleh perwira tinggi TNI yang aktif," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ketika dikonfirmasi, Selasa pagi.

Sebelum dilantik sebagai kepala BNPB, Ganip menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI sejak Februari 2021. Bagaimana rekam jejak Ganip selama ia bertugas di TNI?

1. Ganip baru bertugas sebagai Kepala Staf Umum TNI selama tiga bulan

Kepala Staf Umum TNI, Letjen Ganip Warsito (Istimewa)

Letjen Ganip diketahui baru menduduki posisi sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI selama tiga bulan. Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menyerahkan jabatan sebagai Kasum di Mabes TNI Cilangkap pada Februari lalu.

Sebelumnya, Ganip menjabat sebagai Pangkogabwilhan III. Di dalam Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan (Rakorniskes) di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Ganip sempat mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI agar mengoptimalkan pemenuhan bekal kesehatan TNI.

"Ini untuk mendukung kesiapan tugas pokok serta tingkatkan kepedulian terhadap kebutuhan kesehatan para prajurit, dan keluarganya serta masyarakat, sehingga dapat membantu memberikan solusi kepada pemerintah," ujar Kasum Ganip seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada 23 Maret 2021.

Ia mengatakan TNI sudah mampu memberikan dukungannya di sektor kesehatan, termasuk penanganan pandemik COVID-19. Bahkan, personel TNI dilatih untuk menjadi tracer dan vaksinator.

TNI, menurut Ganip, juga sudah terlibat di berbagai operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Mulai dari membantu evakuasi kecelakaan pesawat hingga penanganan bencana alam.

2. Ganip lulusan Akademi Militer Magelang pada 1986

Letjen Ganip Warsito. (Dok Istimewa)

Ganip diketahui lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 23 November 1963. Ia mengawali karier usai lulus dari Akademi Militer pada 1986. Dia kemudian bergabung di divisi infanteri hingga mengemban amanat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan.

Ganip juga pernah menjabat posisi strategis lainnya yaitu Direktur Latihan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD (2014-2015), Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2/Kostrad (2015-2016), Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI (2016), Pangdam XIII/Merdeka (2016-2018), Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI (2018), hingga Asops Panglima TNI (2018-2019).

Pemilihan Ganip tidak terlepas dari keinginan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menginginkan BNPB dipimpin perwira tinggi aktif di TNI. "Di antaranya agar setiap terjadi bencana bisa mudah mengerahkan pasukan," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin, 24 Mei 2021.

3. Ganip dilimpahkan tugas berat untuk mengendalikan pandemik COVID-19 di Indonesia

Letjen Ganip Warsito yang dilantik menjadi Kepala BNPB menggantikan Doni Monardo (www.instagram.com/@bnpb_indonesia)

Menurut keterangan tertulis dari BNPB, Ganip mengenal dekat sosok Doni Monardo. Doni pernah menggantikannya sebagai Dan Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama.

Ke depan, Ganip akan menghadapi pekerjaan berat. Salah satunya untuk mengendalikan pandemik COVID-19 dan manajemen bencana alam.

"Namun, dengan pengalaman yang dimilikinya selama di dunia militer, Ganip Warsito diyakini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," demikian keterangan tertulis BNPB.

Setelah dilantik di Istana Negara pagi ini, Ganip akan melakukan upacara serah terima jabatan dari Doni kepada Ganip pada sore hari ini di Graha BNPB.

4. Ganip Warsito diketahui punya harta kekayaan mencapai Rp8,1 miliar

(Ilustrasi uang dan harta kekayaan) IDN Times/Sukma Shakti

Berdasarkan pelaporan harta kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ganip diketahui memiliki harta mencapai Rp8,1 miliar. Ganip melaporkan hartanya pada 2021.

Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) itu, Ganip tercatat memiliki tiga tanah dan bangunan, serta satu lahan senilai Rp7,75 miliar. Ia juga memiliki satu mobil dan satu motor.

Jenderal bintang tiga itu memiliki mobil Toyota Fortuner keluaran 2012 senilai Rp200 juta. Ia juga memiliki motor KTM Trail keluaran 2016 senilai Rp20 juta.

Selain itu, Ganip tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp173 juta. Ia tidak tercatat memiliki surat berharga, kas, dan setara kas.