Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menanggapi tentang prediksi adanya pertandingan ulang antara Prabowo Subianto dan Joko "Jokowi" Widodo di kontestasi Pilpres 2019. Menurutnya, rematch antara Prabowo dan Jokowi di Pilpres 2019 akan lebih menarik dibanding Pilpres 2014.
Salah satu faktor yang membuat rematch antara Prabowo dan Jokowi menarik karena Partai Demokrat yang ikut mengusung capres maupun cawapres. Sehingga, kontestasi akan lebih meriah.
Hinca menyampaikan, jika memang benar akan ada tanding ulang antara Prabowo dan Jokowi di Pilpres 2019 maka akan lebih menarik dibanding Pilpres 2014. Dikatakan oleh Hinca, energi yang berbeda akan mulai terlihat, karena Demokrat juga ikut bertarung kali ini.
"Energinya akan berlebih, dan jangan lupa tahun lalu Demokrat, Pak SBY, belum menggunakan kemampuannya untuk turun. Dan kali ini kami turun full, jadi rematch ini akan menarik nih," terang Hinca di Hotel Gran Melia, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/7).
Baca juga: SBY: Prabowo Adalah Capres Kita
Partai Demokrat yang turun langsung dalam Pilpres 2019, disebut Hinca menjadi salah satu faktor yang membuat Pilpres mendatang menjadi semakin meriah. Semua kekuatan dari Demokrat pun akan dikeluarkan dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Ya pertama selain karena kekuatan, apalagi teman-teman Demokrat belum menggunakan haknya atau belum turun waktu itu, nah kali ini kamu turun. Dan Pak SBY turun langsung, kita semua mesin partai turun langsung. Ini menarik nih," jelas dia.
Menurut Hinca, faktor turun langsung SBY ke dalam kontestasi Pilpres 2019, akan menjadi salah satu kekuatan yang bisa memenangkan capres dan cawapres yang diusung.
"Kalau istilah tadi di Gerindra kami bicara bahwa Pak SBY itu turun gunung, itu tadi istilahnya. Jadi kita turun, kita full, kita mau menang," ucap Hinca.
Baca juga: Pertama Bertemu, Begini Suasana Pertemuan SBY dan Sohibul