SBY: Prabowo Adalah Capres Kita

Koalisi antara Demokrat dan Gerindra semakin matang.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan, Partai Gerindra dan Partai Demokrat telah resmi membangun koalisi untuk Pilpres 2019. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, akhirnya kedua partai memutuskan untuk menjalin kerja sama dalam bentuk koalisi.

Usai melakukan pertemuan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun menyampaikan, diskusi mengenai capres sudah bukan yang utama lagi. Menurutnya, posisi Prabowo dalam berkoalisi dengan Demokrat adalah sebagai calon presiden yang akan diusung oleh koalisi.

1. Pintu koalisi dengan Gerindra dibuka lebar oleh Demokrat

SBY: Prabowo Adalah Capres KitaANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

SBY mengatakan, dalam pertemuan kedua ini, pintu koalisi dengan Gerindra sudah terbuka semakin lebar. Ia meyakini, jika tidak ada halangan, maka ke depannya, koalisi antara Demokrat dan Gerindra akan semakin matang.

"Setelah sekian hari kami bekerja, hari ini saya mengatakan pintu itu makin lebar. InsyaAllah kita bisa dipertemukan untuk melakukan perbaikan dan perubahan 5 tahun mendatang ke arah yang lebih baik," kata SBY di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7).

Baca Juga: SBY Soroti 100 Juta Orang Miskin di RI, Ini Fakta dari BPS

2. SBY sebut Prabowo calon presiden

SBY: Prabowo Adalah Capres KitaDok. IDN Times

Selalu ditanya apakah Demokrat telah setuju Prabowo menjadi capres atau tidak, SBY pun membuka suara. Ia mengungkapkan bahwa pertemuan lanjutan bersama Gerindra ini, membawa satu pengertian yaitu menyetujui Prabowo menjadi capres yang diusung oleh koalisi.

"Kalau ada diskusi Pak Prabowo presiden atau tidak, kami datang dengan satu pengertian, Pak Prabowo adalah capres kita," ujar SBY.

Baca Juga: Alasan Ulama Rekomendasikan Prabowo-Ustaz Somad di Pilpres 2019

3. Keputusan Prabowo jadi capres tinggal menunggu hitam di atas putih

SBY: Prabowo Adalah Capres KitaDok. IDN Times

Menurut Prabowo sendiri, masalah persetujuan dirinya menjadi capres hanya tinggal menunggu hitam di atas putih. Dan sebelum adanya hitam di atas putih, ia pun tak ingin mendahului kehendak.

"Begini. Kalau belum tertulis hitam di atas putih kan bisa saja, kehendak Tuhan ada yang bisa terjadi. Dan saya tidak mau mendahului kehendak Tuhan," ungkap Prabowo.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya