Jakarta, IDN Times - Melahirkan di masa pandemik COVID-19 menimbulkan keresahan tersendiri bagi seorang ibu. Para ibu khawatir anak dan dirinya terpapar virus corona.
Cerita itu dialami Ayu Lestari. Dia melahirkan anak ketiga di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Ayu melahirkan anak ketiganya di masa PPKM Level 4, tepatnya pada 24 Juli 2021. Namun, sebelum melahirkan, Ayu galau bukan kepalang. Kenapa?
Wanita berusia 33 tahun itu menceritakan, sempat khawatir terpapar virus corona. Dia juga mengkhawatirkan kondisi bayi di dalam rahimnya.
"Saya selama hamil jarang keluar rumah," kata Ayu kepada IDN Times, Selasa (3/8/2021).
Sehari-hari, Ayu hanya berada di dalam rumah bersama kedua anaknya. Kalau jenuh, menonton film pun menjadi pelipur.
Di masa kehamilan keenam bulan, hati Ayu menjadi gundah gulana. Pasalnya, ada empat orang tetangganya terkonfirmasi positif virus corona.
Ayu menarik napas panjang saat mengingat hal tersebut. Wajahnya pun tampak sedikit berubah.
"Galau banget waktu pas tetangga COVID," katanya.
Dengan adanya tetangga yang terpapar, Ayu semakin takut ke luar rumah. Terlebih suaminya melarang kegiatan yang tak penting di luar rumah.
Lebih lanjut, Ayu mengatakan, dia keluar rumah paling jauh hanya memeriksakan kandungan. Selain itu, hanya berada di rumah.
Sehari menjelang bayinya lahir, Ayu sudah masuk rumah sakit. Dia melahirkan dengan operasi sesar.
Namun sebelum proses melahirkan, Ayu bersama suami diminta untuk swab antigen. Bila hasilnya positif, maka akan dilakukan penanganan khusus.
"Tentu biaya penanganan khusus itu biayanya nambah lebih banyak juga," kata Ayu.
Beruntung, Ayu dan suami negatif COVID-19. Ayu melahirkan bayi ketiganya pada 24 Juli 2021. Semua kekhawatiran tentang COVID-19 sirna. Ayu dan bayinya sehat.
"Alhamdulillah banget semua yang dikhawatirkan gak terjadi," pungkasnya.