RI Desak Kesepakatan Gencatan Senjata di Palestina Segera Dilakukan
- Indonesia menyambut kesepakatan gencatan senjata di Palestina
- Menlu Sugiono menegaskan pentingnya perdamaian abadi di Palestina
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan Indonesia menyambut kesepakatan gencatan senjata di Palestina yang baru saja disepakati.
"Indonesia mendesak agar kesepakatan ini dilaksanakan secara segera dan menyeluruh, agar masyarakat Palestina dapat segera membangun kehidupannya kembali," ujar Sugiono dalam ASEAN Foreign Ministers Retreat (AMM Retreat) di Langkawi, Malaysia, Minggu (19/1/2025).
1. Proses perdamaian menuju Solusi Dua Negara
Menlu Sugiono menegaskan, perdamaian yang abadi di Palestina hanya dapat tercapai jika Israel mengakhiri pendudukan ilegalnya serta terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
"Kita harus terus menyerukan dimulainya kembali proses perdamaian menuju Solusi Dua Negara berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati," ujarnya.
2. Pentingnya ASEAN menjaga persatuan
Di kawasan ASEAN, Menlu Sugiono menyoroti penguatan persaingan kekuatan-kekuatan besar, yang berdampak terhadap stabilitas. Sugiono menekankan pentingnya ASEAN menjaga persatuan dan memainkan peran proaktif guna memastikan stabilitas dan kemakmuran kawasan.
Untuk itu, Menlu Sugiono mendorong penguatan mekanisme dan institusi ASEAN, termasuk ASEAN Regional Forum, East Asia Forum, dan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR). Selain itu, penghormatan terhadap prinsip dan norma kawasan, termasuk Treaty of Amity and Cooperation serta ASEAN Outlook on the Indo-Pacific juga sangat penting untuk memastikan stabilitas kawasan.
3. ASEAN harus intensif membantu Myanmar
Terkait Myanmar, Menlu Sugiono menegaskan ASEAN harus mengintensifkan upayanya dalam membantu Myanmar menyelesaikan krisisnya. Dia juga menyampaikan dukungan penuh kepada Utusan Khusus Ketua ASEAN untuk mendorong implementasi Five Point-Consensus.
Tahun ini, Malaysia memegang keketuaan ASEAN dan mengusung tema "Inclusivity and Sustainability". Tema ini menekankan komitmen ASEAN untuk memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan melalui pendekatan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada masa depan.
