Hamas-Israel Akhirnya Gencatan Senjata di Gaza, Sepakat Damai

- Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata di Gaza setelah 15 bulan konflik
- Presiden AS Joe Biden dan Presiden Terpilih Donald Trump terlibat dalam perundingan kesepakatan
- 90% dari 2,3 juta penduduk Gaza harus mengungsi dari rumah mereka
Jakarta, IDN Times - Hamas dan Israel telah sepakat melakukan gencatan senjata, menghentikan perang di Gaza, yang dirancang untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 15 bulan.
Dilansir The Guardian, kesepakatan tersebut akan diterima secara resmi oleh Israel setelah rapat kabinet pada Kamis.
“Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak,” ucap Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed.
1. Hamas-Israel diminta komitmen untuk akhiri perang

Menurutnya, kedua belah pihak harus berkomitmen penuh terhadap ketiga (perjanjian) tersebut untuk menghindari pertumpahan darah lebih lanjut, dan menghindari eskalasi di kawasan tersebut.
"Kami berharap ini akan menjadi akhir dari babak gelap perang," ungkap Sheikh Mohammed.
2. Joe Biden sebut tim Donald Trump ditugaskan memastikan pelaksanaannya

Setelah pengumuman tersebut, Presiden AS Joe Biden mengatakan, pemerintahannya merundingkan kesepakatan itu, tetapi tim Presiden Terpilih Donald Trump akan segera ditugaskan untuk memastikan pelaksanaannya.
"Utusan Timur Tengah yang baru, Steve Witkoff, bergabung dengan penasihat Timur Tengah Gedung Putih Brett McGurk saat pembicaraan membuahkan hasil di Doha," kata Biden.
Adapun pada Rabu malam waktu setempat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara secara terpisah kepada Biden dan Trump untuk berterima kasih kepada mereka, karena telah membantu mengamankan kesepakatan tersebut.
"Perdana Menteri berterima kasih kepada Presiden terpilih Trump atas bantuannya dalam memajukan pembebasan para sandera," kata pegawai di kantor Netanyahu.
3. Sebanyak 90 persen penduduk Gaza sudah mengungsi

Kesepakatan yang diselesaikan di Doha sebagian besar mengikuti kontur perjanjian gencatan senjata yang pertama kali ditetapkan pada Mei tahun lalu.
Semua pertempuran akan dihentikan selama fase pertama, dan pasukan Israel akan mundur dari kota-kota Gaza ke zona penyangga di sepanjang tepi jalur tersebut, yang rinciannya akan dituangkan dalam peta yang telah disetujui kedua belah pihak.
Sekitar 90 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka, dan harus diizinkan untuk bergerak bebas antara selatan dan utara wilayah tersebut, yang telah dipotong setengah oleh Israel dengan memasang koridor militer.
Peningkatan aliran bantuan seharusnya diizinkan masuk ke Gaza, meskipun rincian tentang berapa banyak bantuan tersebut tidak jelas.