Jakarta, IDN Time - Ribuan pengemudi ojek online berunjuk rasa di depan Istana Negara, Selasa (28/3). Ada tiga tuntutan mereka dalam aksi ini, salah satunya adalah meminta penyedia aplikasi ojek online merasionalisasi tarif.
Seorang pengemudi ojek online mengatakan sebelumnya ia mendapatkan Rp 4.000 per kilometer. Saat ini ia hanya mendapatkan rata-rata di bawah Rp 2.000 per kilometer.
Bagaimana tanggapan penyelenggara aplikasi?
Manajemen Go-Jek mengatakan mereka menghormati aksi unjuk rasa yang dilakukan para pengemudi ojek online. Mereka juga mengatakan akan terus memperhatikan kesejahteraan para pengemudi tersebut.
Go-Jek mengklaim mereka turut membantu meningkatkan kesejahteraan para mitra pengemudi. "Mitra pengemudi adalah bagian dari komunitas Go-Jek. Kami selalu berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Director of Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita dalam keterangan tertulis.
Nila juga mengatakan jika pihaknya selalu menjunjung tinggi persaingan usaha sehat. "Karena itu kami mendukung upaya-upaya untuk menghindari predatory pricing supaya tidak merugikan mitra dan konsumen," ujarnya.