Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Operasi Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Dody Ruswandy mengatakan pihaknya akan memperbanyak tes COVID-19 di bandara untuk mengantisipasi kepulangan 448 Warga Negara Indonesia dan 9.637 anak buah kapal.
“Kita lakukan bagi WNI yang datang, pelajar, mahasiswa, jemaah tablig kita lakukan testing di bandara,” kata Dody saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi Vlll DPR RI, Selasa (12/5).
Dody juga memaparkan, hingga saat ini sebanyak 801 WNI dan 13.943 ABK sudah kembali ke Indonesia. Untuk mengantisipasi klaster COVID-19 dari luar negeri, BNPB akan mengisolasi mereka di Asrama Haji.
“Yang positif juga kita isolasi di Wisma Atlet dan Pulau Galang. Bagi yang sudah sehat bisa pulang kampung, yang dari RS rujukan bisa pulang kampung,” ujarnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pemerintah sudah siap dengan kedatangan WNI dari luar negeri. Retno menjelaskan, terdapat sejumlah klaster kepulangan WNI dari luar negeri, seperti WNI dari Malaysia, ABK, hingga dari Arab Saudi.
Pemulangan WNI tersebut tentu akan diawasi oleh pemerintah. Tak hanya itu, menurut dia, pemerintah juga akan mengawal setiap pintu masuk untuk dilakukan protokol kesehatan.
Retno menyampaikan, pemerintah saat ini sudah siap dengan pemulangan 72.966 WNI dari Malaysia. Pemulangan WNI dari Malaysia tersebut terhitung sejak 18 Maret 2020 hingga 10 Mei 2020.
"Yang menggunakan jalur laut 65 persen, jalur darat 20 persen, dan jalur udara 15 persen," kata Retno dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Kabinet RI, Senin (11/5).
Retno mengatakan, kepulangan WNI akan terus berlangsung, misalnya dari Arab Saudi 922 orang, dari Kuwait 164 orang, dari Aljazair 391 orang, Kairo telah pulang 75 orang, dan akan ada penambahan 333 orang.
"Malam ini ada kepulangan dari Bangladesh 196. Terakhir yang dapat saya sampaikan bahwa kedatangan saudara-saudara kita dari luar negeri masih akan berlangsung ke depan," jelasnya.