Jakarta, IDN Times- Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau tempat pengungsian yang jauh dari jalur lahar dingin untuk korban lahar dingin gunung Marapi, Agam, Sumatera Barat.
Risma mengecek pelayanan kepada para pengungsi serta menanyakan kebutuhan para pengungsi. Risma menegaskan Kemensos siap menangani dapur umum yang membuat 3.300 nasi bungkus setiap harinya untuk pengungsi.
"Kami ingin memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi," kata Risma dalam keterangan, Rabu (22/5/2024).
Selain membuat dapur umum, Kemensos juga membangun tenda untuk layanan psikososial, tenda untuk pelatihan vokasional, toilet portabel, tenda mushola dan tenda pengungsian.
"Lokasi pengungsian ini aman, karena tidak merupakan jalur lahar dingin," kata Mensos.
Sebelumnya, saat pekan lalu meninjau lokasi pengungsian, Risma meminta agar lokasi pengungsian dipindah karena berada di jalur lahar dingin.
Hal itu diketahui setelah Risma mencocokkan peta jalur lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang dikeluarkan Kementerian ESDM dengan lokasi pengungsian. Untuk menghindari jatuhnya korban, Risma meminta lokasi pengungsian dipindah.
Lokasi pengungsian yang sekarang, selain aman juga mudah diakses karena tak jauh dari jalan lintas Sumatra.
"Sekarang selain aman, tempat pengungsiaanya juga nyaman karena berbagai fasilitas tersedia. Terima kasih Kemensos," kata Nursima, salah seorang pengungsi.