Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, upaya mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen menjadi salah satu agenda penting bagi pemerintahan mendatang.
Menurutnya, untuk melepaskan diri dari middle income trap dibutuhkan pertumbuhan ekonomi setidaknya di atas 6-7 persen. Hal itu ia katakan saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong, dalam kunjungan kerjanya di Singapura (27/8).
“Pada kepemimpinan mendatang, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi delapan persen. Kunci dari pertumbuhan ekonomi ini utamanya adalah kontribusi investasi yang lebih besar, terutama investasi yang berorientasi pada ekspor,” ujarnya.
Adapun, pertemuan Rosan dengan Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. seperti terkait geopolitik serta potensi investasi di sektor infrastruktur, kesehatan, kawasan industri, energi baru terbarukan, pendidikan, ketahanan pangan dan manufaktur.
Rosan pun menekankan pentingnya peran Singapura sebagai mitra Indonesia dalam ekonomi dan investasi, mengingat Singapura selalu menduduki peringkat pertama realisasi investasi di Indonesia selama hampir sepuluh tahun terakhir.