Sambangi Kediaman Idham Azis, Ini yang Didalami Komisi III DPR RI

30 Okt 2019, 10:37 WIB

Komisi III DPR RI Sambangi kediaman Idham Azis (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Jakarta, IDN Times - Komisi III DPR RI pagi ini menyambangi kediaman calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Komjen Pol Idham Azis. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa mengatakan, kedatangan pihaknya guna berdialog dengan keluarga Idham Azis.

"Kita akan dialog dengan Pak Idham, juga istri dan anak-anaknya. Kita akan berdialog tentang persoalan-persoalan yang selayaknya harus kita pertanyakan sebagai calon Kapolri," ungkap Desmond di kediaman Idham Azis, JL. Panglima Polim III No. 7A, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).

1. Kunjungan merupakan hal yang biasa dilakukan sebelum fit and proper test

Komisi III DPR RI Sambangi Kediaman Idham Azis (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Tak hanya itu, dalam dialog tersebut pihaknya bakal melihat dan menilai bagaimana gaya hidup Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) tersebut.

"(Kunjungan) Ini kan sesuatu yang sudah 10 tahun saya jadi anggota dewan, ini sesuatu yang selalu dilakukan. Pra Proper ya," katanya.

2. Komisi III DPR juga akan minta masukan dari masyarakat

Komisi III DPR RI Sambangi Rumah Dinas Idham Azis (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Setelah kunjungan, lanjut Desmond, pihaknya bakal meminta masukan dari masyarakat yang berkaitan dengan pencalonan Idham sebagai Kapolri.

"Siapa saja yang datang akan kita layani. Akan kita dengar kelompok masyarakat yang datang mana saja," ujarnya.

Setelahnya, Komisi III DPR RI akan menggelar fit and proper test sekitar pukul 14.30 WIB.

"Rekam jejak nanti bagian yang akan kita lihat. Dan pada saat proper di Komisi III, nanti jam 14.30 WIB itu rekam jejak bagian dari yang harus dipertanyakan," jelasnya.

3. Sosok Idham bagi Desmond

Komisi III DPR RI Sambangi Rumah Dinas Idham Azis (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Dalam kesempatan itu, Desmond memiliki pandangan tersendiri terhadap Idham Azis.

"Ya orangnya humble. Masalah plus minus kan susah kalau kita berkawan menilainya. Jadi, kalau menilai kawan kan subyektivitas," katanya.

Ketika ditanya, kenapa hanya satu nama yang diajukan sebagai calon Kapolri, Desmond menilai hal itu adalah hak prerogratif Presiden. Dia menambahkan, proses Fit and Proper test ini dipercepat guna mengisi kekosongan jabatan Kapolri.

"Karena Pak Wakapolri (Komjen Pol Ari Dono Sukmanto) mau pensiun Desember ini kan," katanya.

Kunjungan hari ini turut dihadiri Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry serta jajaran pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI lainnya.