Sandiaga Kembali Jadi Wagub DKI, Gerindra: Itu Dagelan Tak Berkelas

Jakarta, IDN Times - Real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) sementara pada Pemilu 2019 mencatat keunggulan pasangan calon petahana, Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin dari pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dampaknya, muncul wacana potensi kembalinya Sandiaga sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Apa tanggapan Gerindra dan PKS terhadap isu yang memanas pasca-Pilpres ini?
1. Kembalinya Sandiaga sebagai wakil gubernur adalah dagelan tak berkelas
Wakil Ketua DPD Gerindra Syarif mengatakan, kembalinya Sandiaga sebagai wakil gubernur adalah hal yang mustahil. Sebab, ia yakin, putra dari Mien Uno tersebut akan menjadi wakil presiden RI 2019-2024
"Itu dagelan tidak berkelas, sudah membingkaikan Sandi akan kembali jadi wagub, tapi justru akan ke sebelahnya Balai Kota di Kantor Wakil Presiden," katanya kepada Antara pada Minggu (21/4).
2. PKS Jakarta tak mau pikirkan kemungkinan terburuk
Senada dengan Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta tetap yakin pasangan Prabowo-Sandiaga menang pada Pemilu 2019.
"Prabowo-Sandi Insya Allah menang," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Agma Suhaimi, saat dihubungi Antara.
3. Ahmad Syaikhu yakin jatah wagub untuk PKS
Salah satu calon wakil gubernur pengganti Sandiaga, Ahmad Syaikhu hingga saat ini masih yakin bahwa posisi wakil gubernur DKI Jakarta yang kosong menjadi jatah PKS.
"Tidak, itu hanya isu. Mudah-mudahan tidak, karena ini komitmen yang sudah dibangun lama ya, bahwa kursi Wagub DKI ini memang diperuntukan PKS jadi enggak serta merta kemudian dicabut kembali," kata Syaikhu.
4. Proses pemilihan wagub masih tertahan di DPRD DKI Jakarta
Selain Syaikhu, calon wakil gubernur DKI Jakarta lainnya adalah Agung Yulianto. Keduanya kini hanya menunggu DPRD DKI Jakarta selesai membuat panitia khusus (Pansus) dan panitia seleksi (pansel).
Perkembangan terakhir menyebutkan bahwa baru ada tiga dari sembilan fraksi di DPRD DKI yang mengirimkan nama anggota Panitia Khusus untuk pemilihan wakil gubernur.
"Nasdem itu, Bestari sudah jelas, PKS ada pak Suhaimi, Hanura pak Ongen," jelas Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, Muhamad Yuliadi.