Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno kembali berkunjung ke Kaldera Toba, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Rabu (17/7/2023).
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menyampaikan keinginannya mengajak para kandidat bakal calon presiden (bacapres) 2024, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk berlibur ke Danau Toba.
Sandiaga akan mengajak bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Politikus PPP itu menilai, Prabowo dan Ganjar sangat populer di Sumatra Utara.
"Beliau sebenarnya sangat populer di sini, saya lihat tadi dalam perjalanan balihonya Pak Ganjar nggak putus-putus. Dan ada juga baliho Pak Prabowo mantan saya di 2019 bersama Pak Jokowi," kata Sandiaga dalam keterangannya.
Sandiaga mengatakan, kehadiran Ganjar dan Prabowo bisa menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Toba, khususnya Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba.
Selain itu, kedatangan keduanya diyakininya mampu menyejukkan suhu politik serta menghadirkan kontestasi demokrasi yang damai.
"Jadi ini sangat bagus kalau kunjungan pak Ganjar, kunjungan pak Prabowo ke Danau Toba, karena ikut mendukung tingkat hunian kamar dan jumlah wisatawan yang kita targetkan untuk mengunjungi Danau Toba," tutur dia.
"Kontestasi demokrasi inikan festival yang terbesar yang akan diikuti lebih dari 200 juta lebih masyarakat Indonesia yang harus kita sambut dengan sukacita, gembira, dan jangan lupa berwisata," lanjut Sandiaga
Terkait hal tersebut, Sandiaga mengaku telah menyiapkan sejumlah terobosan untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
Satu di antaranya ialah pariwisata berbasis keberlanjutan atau eco tourism. Seperti Toba Caldera yang akan dibangun dengan pendekatan green tourism yang ramah lingkungan.
"Kita berharap ini akan menambah fasilitas pariwisata kita dan menambah jumlah kunjungan wisawatan ke Danau Toba yang per hari ini sudah setengah juta untuk 2022. Dan kita harapkan akan semakin meningkat dengan semakin menggeliatnya ekonomi dan pergerakan wisatawan Nusantara yang targetnya adalah 1,2 sampai 1,4 miliar orang," tutur dia.