Bowo Sidik Acungkan Jempol Usai Mencoblos di TPS di Rutan KPK

Bowo hanya diam ketika ditanya capres pilihannya

Jakarta, IDN Times - Tersangka kasus korupsi dan amplop 'serangan fajar', Bowo Sidik Pangarso terlihat ikut menggunakan hak pilihnya di TPS 012 Guntur yang berlokasi di rutan di belakang gedung Merah Putih pada Rabu (17/4). Ia ikut rombongan tahanan lainnya yang dipindahkan dari rutan Pomdam Guntur. 

Saat ditanya siapa capres pilihannya Bowo enggan menjawab. Usai namanya dipanggil oleh petugas TPS, ia langsung masuk ke bilik suara. Tersedia dua bilik suara untuk menampung 76 tahanan lembaga antirasuah yang menggunakan hak pilihnya hari ini. 

Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), nama Bowo masih tercatat di kertas suara sebagai caleg petahana. Ia diketahui maju lagi menjadi caleg dari daerah pemilihan Jawa Tengah II yang meliputi Demak, Jepara dan Kudus. Hal itu lantaran belum ada keputusan hukum tetap dalam kasus korupsi yang menjerat anggota DPR dari Komisi VI tersebut. 

Kendati tidak bersedia memberikan komentar, namun Bowo sempat mengacungkan jempol kepada media saat ditanya lagi soal capres pilihannya. 

Sebelumnya, Bowo sudah sempat mengaku ke penyidik KPK ia sengaja menyiapkan 400 ribu amplop agar bisa terpilih lagi menjadi anggota DPR periode 2019-2024. Di dalam amplop itu terdapat uang dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu. Selain itu, juga terdapat cap jempol yang menandakan bagi publik yang menerima amplop Bowo, maka tidak saja akan memilih dia tetapi juga capres nomor urut 01 yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Baca Juga: KPK Pastikan Ada Cap Jempol di Amplop 'Serangan Fajar' Bowo Sidik 

Topik:

Berita Terkini Lainnya