Konflik Israel-Hamas Memanas, TNI di UNIFIL Latihan Rencana Kontijensi

Untuk tingkatkan kesiapsediaan dan bisa segera dievakuasi

Jakarta, IDN Times - Situasi konflik bersenjata antara Israel dan Hamas turut berdampak bagi ribuan personel TNI yang tengah bertugas di United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Sebab, konflik semakin meluas menyusul tentara Hizbullah Lebanon ikut terlibat di dalam konflik Israel dengan Hamas.

Terbaru pada 28 Oktober 2023 lalu, dua mortir mengenai sebuah markas UNIFIL di dekat Desa Houla. Alhasil, satu personel penjaga perdamaian PBB terluka. Meski luka yang dialami tidak parah. 

Karena kondisi tersebut, pasukan kontingen Garuda UNIFIL memilih melakukan latihan untuk mengeksekusi rencana kontijensi. Tujuannya, untuk meningkatkan kesiapsediaan dan bisa segera dievakuasi bila instruksi itu muncul. Latihan rencana kontijensi sudah dilakukan sejak Minggu (29/10/2023) di Soedirman Camp Naqura.

"Ada Satgas FHQSU (Force Headquarters Support Unit) XXVI-01 dan satgas lain yang ikut ambil bagian dari latihan kontijensi ini. Mereka meliputi Satgas MCOU (Military Community Outreach Unit), CIMIC (Civil Military Coordination), INDOMEDIC (Indonesian Medic), MTF (Maritime Task Force), serta HQ (Headquarters) staff officer," demikian isi keterangan tertulis dari Puspen TNI, Kamis (2/11/2023). 

Komandan Satuan Tugas FHQSU XXVI-01 Kolonel Arm Ezra Nathanael menyampaikan, latihan itu menjadi bagian integral dari upaya satgas untuk selalu siap sedia dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi di Lebanon saat ini. 

1. Kontingen Garuda di UNIFIL harus siap hadapi berbagai situasi termasuk evakuasi ke tempat aman

Konflik Israel-Hamas Memanas, TNI di UNIFIL Latihan Rencana KontijensiPersonel TNI yang bertugas di UNIFIL Lebanon sedang melakukan latihan kontijensi. (Dokumentasi Puspen TNI)

Lebih lanjut, Ezra menggarisbawahi bahwa seluruh satgas seharusnya mempunyai rencana kontijensi dan selalu dilatih setiap saat. Rencana yang dilatih yaitu skenario terburuk di mana mereka harus melakukan evakuasi dan penarikan mundur dari daerah operasi ke lokasi yang aman. 

"Lokasi aman itu telah ditentukan sebelumnya yaitu di Beirut dan Cyprus," ujar Ezra. 

Ia juga menekankan kepada seluruh personel satgas untuk wajib memahami apa yang harus dilakukan bila terjadi peningkatan status dari Red Alert menjadi Black Alert.

"Tetap miliki semangat yang tinggi dan dedikasi yang kuat, serta selalu ingat PROTAP atau SOP yang berlaku di kontingen maupun UNIFIL, sehingga senantiasa siap untuk menghadapi berbagai situasi yang terjadi di Lebanon saat ini," katanya. 

Ia turut mengingatkan seluruh satgas untuk tetap menunaikan ibadah, meski situasi semakin genting. "Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Benda yang Jatuh dekat Markas UNIFIL TNI di Lebanon Bukan Mortir

2. Mabes TNI sebut kondisi kontingen Garuda di UNIFIL aman

Konflik Israel-Hamas Memanas, TNI di UNIFIL Latihan Rencana KontijensiPersonel TNI yang bertugas di UNIFIL Lebanon sedang melakukan latihan kontijensi. (Dokumentasi Puspen TNI)

Sementara, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Madya Julius Widjojono mengatakan, kondisi kontingen TNI hingga saat ini masih aman. Komandan Pusat Misi Pemeliharaan PBB sudah menyampaikan bahwa tidak ada kejadian yang menonjol di Lebanon. 

"Kontingen TNI masih aman hingga saat ini," ujar Julius kepada IDN Times melalui pesan pendek, Kamis (2/11/2023). 

3. Ada 1.200 anggota kontingen Indonesia yang bertugas di UNIFIL Lebanon

Konflik Israel-Hamas Memanas, TNI di UNIFIL Latihan Rencana KontijensiPersonel TNI yang bertugas di UNIFIL Lebanon sedang melakukan latihan kontijensi. (Dokumentasi Puspen TNI)

Sementara, berdasarkan data yang dimiliki oleh Kemlu, saat ini terdapat sekitar 1.200 anggota kontingen Indonesia yang bertugas di UNIFIL Lebanon.

"Mereka bertugas di sepanjang Lebanon Selatan, perbatasan darat dan Laut Lebanon-Israel," kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (27/10/2023). 

Ia menambahkan, kontingen Indonesia sudah memiliki rencana kontijensi jika kondisi keamanan semakin memburuk. Berdasarkan informasi yang dimiliki, kontingen Indonesia disiapkan untuk digeser menggunakan kapal laut ke titik yang lebih aman. 

https://www.youtube.com/embed/v9rq0LSGLnc

Baca Juga: TNI AU Siapkan 2 Hercules untuk Angkut Bantuan bagi Warga Palestina

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya