Prosesi pengiriman bantuan berlangsung sejak 17 sampai 28 Agustus, dengan total bantuan mencapai 91,4 ton dan 520 buckle yang diterjunkan di Gaza.
Bentuk solidaritas kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina, merupakan misi serupa yang dilakukan sebelumnya, sebagai wujud nyata Indonesia menjunjung tinggi solidaritas kemanusiaan.
Jakarta, IDN Times - Satgas Garuda Merah Putih II pulang ke Indonesia pada Sabtu (13/9/2025). Mereka tuntas menyelesaikan misi mengantarkan bantuan logistik ke Gaza yang dikirim dengan metode air drop.
Kepulangan Satgas ini disambut oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Mohamad Tonny Harjono. Dalam misi pengiriman bantuan ini, ada tiga pesawat TNI AU yang dikerahkan.
Dalam upacara penyambutan Satgas Garuda Merah Putih II di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu, Tonny mengatakan, prosesi pengiriman bantuan ke Gaza ini berlangsung pada 17 sampai 28 Agustus 2025. Total bantuan yang di-drop mencapai 91,4 ton.
"Dari 17 Agustus 2025 mereka melakukan dropping sampai dengan 28 Agustus 2025, total yang sudah di-drop seberat 91,4 ton dengan jumlah buckle itu ada 520 buckle yang diterjunkan di-drop di Gaza," kata Tonny.
Tonny mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina. Ini juga bukan kali pertama Indonesia melakukan misi serupa.
"Ini sebuah catatan sejarah dan hadiah istimewa RI di HUT ke-80 dan misi dari Bapak Presiden ini sebagai wujud nyata Indonesia menjunjung tinggi solidaritas kemanusiaan," kata Tonny.
Lebih lanjut, Tonny berterima kasih kepada seluruh personel yang menjalankan misi kemanusiaan ini dengan baik. Semua personel mendapatkan penghargaan.
"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh personil Satgas atas dedikasi dan pengabdian sehingga misi airdrop bantuan kemanusiaan di Gaza dapat berjalan lancar, sukses, dan aman," kata Tonny.
Satgas Garuda Merah Putih II berjumlah 88 personel. Mereka terdiri dari kru penerbang dan pendukung teknis, menggunakan tiga pesawat Hercules C-130J milik TNI AU dari Skadron Udara 31.
Operasi Satgas Garuda Merah Putih II berjalan sejak 17 Agustus hingga 9 September 2025 melalui airdrop dari dua negara di sekitar Palestina, yaitu Yordania dan Mesir. Total bantuan sebesar 91,4 ton atau sekitar 520 bundel diberikan dalam operasi ini.