Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait angkat bicara terkait kasus Jonathan Dunan yang viral lantaran dituding menendang seorang anak di mal Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Yang jelas tidak boleh ada hak-hak anak yang dilanggar," ujar Arist saat menerima laporan Jonathan Dunan di Kantor Komnas PA, Senin (30/4).
Arist mengatakan, Komnas PA akan memediasi kedua belah pihak, baik dari sisi Jonathan maupun sisi Dewi, orangtua si anak yang disebut-sebut sebagai korban kekerasan.
"Saya belum bisa menyimpulkan apakah ada kekerasan anak karena belum dapat keterangan dari pihak lain (Dewi). Kami akan lakukan mediasi," kata Arist.
Arist melanjutkan, pihaknya meminta jaminan keselamatan di tempat-tempat bermain anak. Fasilitas umum yang tak menjamin keselamatan anak sama saja dengan melanggar hak-hak anak. Selain itu, fungsi pengawasan juga harus ditingkatkan.
"(Tempat bermain) tak boleh dilakukan di lantai atas, harus di lantai dasar supaya gak terjadi hal seperti itu. Makanya perlu diklarifikasi standar-standar mal, harus memberikan kenyamanan bagi anak-anak sebagai pengguna playground," kata Arist.
Lantaran viral dan menimbulkan keresahan publik, Jonathan pun dipanggil pihak Polsek Kelapa Gading untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Komnas PA akan mengawal proses mediasi tersebut.
"Saya sudah menghubungi pihak Polsek Kelapa Gading untuk janjian biar cepat selesai. Pihak Bu Dewi juga sudah dihubungi. Nanti akan ada koordinasi dari pihak saya, pihak mal, dan pihak Bu Dewi," jelas Jonathan.