Selidiki Virus Corona, Dokter di Tiongkok Malah Ikut Terjangkit

22 Jan 2020, 21:19 WIB

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Virus corona kini tengah meresahkan masyarakat Tiongkok. Baru-baru ini, salah satu dokter yang menyelidiki wabah akibat virus tersebut mengaku terinfeksi virus yang diselidikinya itu.

"Saya terdiagnosa virus corona, namun kondisi saya baik-baik saja." ungkap Wang Guangfa, Kepala Departemen Pengobatan Paru di Peking University First Hospital, Beijing, China, seperti dilansir Antara, Rabu (22/1).

Virus corona merupakan salah satu virus yang sangat berbahaya. Virus ini serupa dengan pneumonia. Pneumonia merupakan suatu kondisi di mana seseorang terinfeksi di bagian kantung-kantung udara dalam paru-parunya.

Wang Guangfa sendiri diketahui baru saja melakukan perjalanan ke tempat asal munculnya virus serupa pneunomia itu, di Wuhan, Tiongkok. Wang Guangfa melakukan perjalan ke Wuhan karena tergabung dalam tim ahli yang ikut menyelidiki wabah dari virus corona.

1. Virus corona sudah memakan banyak korban

pixabay.com/qimono

Wabah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini dikabarkan telah memakan sejumlah korban. Pejabat setempat mengonfirmasi bahwa virus corona memungkinkan dapat menular dari manusia ke manusia lain.

Terakhir, pejabat setempat juga mengatakan bahwa sudah ada 6 korban yang meninggal hingga Selasa (21/1) kemarin. Dilaporkan juga kasus virus corona telah naik hingga lebih dari 300 kasus.

Sebelumnya, pada 10 Januari lalu, Wang mengatakan bahwa wabah virus corona tampaknya terkendali. Selain itu, sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan dan beberapa di antaranya sudah diperbolehkan pulang.

2. Wang Guangfa masih dalam penangananan tim medis

Ilustrasi perawatan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, pada 2003 Wang Guangfa telah melakukan penelitian terkait infeksi saluran pernapasan berat (SARS). Kali ini, Wang tergabung menjadi salah satu tim ahli dalam menyelidiki wabah virus corona. Sayangnya nasib buruk malah menimpa Wang. Dia malah ikut terinfeksi virus yang sedang diselidikinya.

Wang mengatakan, saat ini dia sedang menjalani perawatan medis dan akan segera disuntik. Namun, Wang tidak membeberkan secara detail mengapa ia bisa terserang virus corona tersebut.

Dalam kondisi sakit, tampaknya Wang tidak mau membuat masyarakat panik dan khawatir akan keadaan dirinya atau pun merasa panik akan tertular virus corona.

"Saya tidak mau semua orang terlalu memperhatikan kondisi saya," kata Wang kepada Reuters. Setelah memberi penjelasan tersebut, saat ini Wang tidak dapat dihubungi kembali.

3. Sebanyak 15 petugas medis ikut terjangkit virus corona, warga gunakan masker saat keluar rumah

IDN Times/Fitria Madia

Tidak hanya masyarakat, virus corona juga mulai menjangkiti sejumlah petugas medis di Tiongkok. Pejabat setempat mengatakan, jumlah kasus virus corona saat ini naik hingga lebih dari 300 kasus dan telah menjangkiti 15 petugas medis.

Khawatir terjangkit virus ini, pada Selasa kemarin, sejumlah warga yang berjalan menuju stasiun bawah tanah kereta subway di Kota Beijing, menggunakan masker.

Jelang pertemuan darurat yang digelar oleh Word Health Organization (WHO), ilmuwan Pemerintahan Tiongkok mengatakan, "wabah virus corona seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang menyebar di China, dan mencapai tiga negara Asia lainnya disebut bisa menular dari manusia ke manusia."

(IDN Times/Arief Rahmat)