Setelah Deklarasi Anies Capres, Sentimen Negatif NasDem Meningkat

07 Okt 2022, 16:10 WIB

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Political Weather Stations (PWS) merilis hasil survei terbaru yang menemukan adanya sentimen negatif dari masyarakat terhadap Partai NasDem pasca mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

"Berdasarkan analisis sentimen yang dilakukan PWS, pasca mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai satu-satunya capres yang diusung Partai NasDem, sentimen negatif terhadap partai besutan Surya Paloh itu mengalami kenaikan," kata Peneliti PWS, Sharazani dalam konferensi pers daring, Jumat (7/10/2022).

Sebelum deklarasi, sentimen negatif terhadap Partai NasDem sebesar 11,7 persen, setelah deklarasi meningkat menjadi 16,1 persen.

1. Menurunnya sentimen positif NasDem karena banyak yang kecewa

Rakernas Partai Nasdem pada Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wasesa)

Sharazani mengatakan, meskipun pada hari pelaksanaan deklarasi Anies sebagai Capres 2024 sentimen positif terhadap Partai NasDem sangat tinggi, namun sentimen positif itu cenderung menurun pada hari-hari selanjutnya, sementara sentimen negatif terus meningkat. Dia menilai hal tersebut lantaran banyak pihak yang kecewa lantaran NasDem memiliki Anies sebagai capres.

"Pada umumnya mentions bernada negatif terhadap Partai NasDem berkaitan dengan kekecewaan para konstituen partai tersebut yang memutuskan mencapreskan Anies," ujar dia.

Sebagaimana diketahu, kata Sharazani, Anies selama diidentikan sebagai sosok pembela kelompok-kelompok Islam garis keras oleh para pendukung Jokowi, sementara NasDem dikenal sebagai partai yang inklusif, penyokong utama Jokowi dan garda terdepan dalam mempertahakan NKRI.

"Keputusan Surya Paloh mencapreskan Anies dinilai tidak konsisten dengan nilai basic values yang diperjuangkan Partai NasDem selama ini," tutur dia.

2. Suara NasDem diprediksi merosot pada Pemilu 2024

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Apabila sentimen negatif terhadap Partai NasDem terus naik bukan tidak mungkin suara partai tersebut akan merosot pada Pemilu 2024 karena ditinggal oleh para pemilih tradisionalnya.

"Sementara dukungan dari para simpatisan Anies juga sulit diharapkan, mengingat mereka di masa lalu pernah mengharamkan diri untuk memilih Partai NasDem," ucap Sharazani.

Sementara itu, meski sentimen positif terhadap Anies mengalami kenaikan, namun sentimen negatif juga terus meningkat pasca dideklarasikan sebagai capres oleh Partai NasDem.

"Sentimen negatif terhadap Anies terutama didominasi isu korupsi hajatan Formula-E, pemanggilan Anies oleh KPK dan masalah penanganan banjir di Jakarta," jelas Sharazani.

3. Survei digelar 1 hingga 6 Oktober 2022

ilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam risetnya, PWS menggunakan metode survei secara online (telesurvey) dan dilengkapi dengan media monitoring. Metode survei digunakan untuk menjaring opini publik yang tersebar secara proporsional di seluruh Indonesia. Sementara metode media monitoring dilakukan untuk mendeteksi opini para warganet yang bertebaran di berbagai platform media sosial.

"Metode PWS dilakukan untuk mewawancarai 1200 responden di 34 provinsi yang diperoleh secara acak sistematis (systematic random sampling). Ambang kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan tanggal 1 hingga 6 Oktober 2022 dengan menggunakan teknik wawancara secara online (menggunakan telepon). Sementara itu pengumpulan data melalui media monitoring dilakukan empat hati sebelum dan setelah deklarasi," imbuh Sharazani.