Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kegiatan di pondok pesantren (instagram.com/alfalah_ploso)

Jakarta, IDN Times - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025.

“Pengumuman pendaftaran BIB 2025 akan dilakukan pada 21 Maret 2025. Sementara untuk pendaftarannya dibuka mulai 1 April 2025," ujar Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Kamis (20/3/2025).

1. Beasiswa untuk studi jenjang S1, S2, dan S3 di dalam dan luar negeri

ilustrasi perguruan tinggi luar negeri (pixabay.com/nikolayhg)

Kamaruddin menjelaskan, BIB merupakan beasiswa kolaborasi antara Kemenag dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Tujuannya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kemenag pada bidang sains dan teknologi, sosial humaniora dan keagamaan.

“Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, tanpa terkendala biaya,” lanjutnya.

Kamaruddin mengatakan, Kemenag akan menjaring calon penerima beasiswa (Awardee) untuk studi pada jenjang S1, S2, dan S3 di dalam dan luar negeri dengan skema pembiayaan fully funded.

2. Ada tiga jenis beasiswa: beasiswa umum, beasiswa prestasi, dan beasiswa target

Ilustrasi mahasiswa - Potret Masjid Walidah Dahlan di Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta (pwmu.co)

Kepala Puspenma Kemenag, Ruchman Basori, mengatakan pendaftar dapat memilih jenis beasiswa yang ada. Ada tiga jenis beasiswa, yaitu: beasiswa umum, beasiswa prestasi, dan beasiswa target.

Beasiswa umum adalah layanan beasiswa reguler yang sasarannya adalah keluarga besar Kemenag, baik santri, siswa, mahasiswa, guru, ustaz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kemenag.

Beasiswa prestasi adalah layanan beasiswa bagi calon pendaftar yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik, misalnya tahfiz Al-Quran dan juara olimpiade, baik tingkat nasional maupun internasional.

Sedangkan beasiswa target adalah beasiswa afirmasi melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh S1 pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC).

3. Calon pendaftar diimbau siapkan diri

Ilustrasi santri di pondok pesantren. (Dok. Unusa)

Calon pendaftar diimbau menyiapkan sejumlah persyaratan, di antaranya kemampuan bahasa Inggris (TOEFL) atau Bahasa Arab (TOAFL); berumur maksimal 40 tahun untuk S2 dan 45 tahun untuk S3; memiliki ijazah atau surat keterangan lulus; bagian dari keluarga besar Kemenag; melengkapi persyaratan administrasi lainnya.

Ruchman pun mengajak kepada keluarga besar Kemenag yakni santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan dan pegawai Kemenag, untuk memanfaatkan kesempatan emas ini.

Pendaftar disarankan segera mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, agar bisa mendaftar tepat waktu sesuai dengan persyaratan dan mekanisme pendaftaran, yang dapat diakses pada: www.beasiswa.kemenag.go.id.

Editorial Team