Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara ketika diwawancara khusus oleh IDN Times di kantor Komnas HAM, Rabu, 3 Agustus 2022. (Tangkapan layar YouTube IDN Times)
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara ketika diwawancara khusus oleh IDN Times di kantor Komnas HAM, Rabu, 3 Agustus 2022. (Tangkapan layar YouTube IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah dilakukan. Putri Candrawathi hadir dalam rekonstruksi yang digelar di dua lokasi, yakni Jalan Saguling dan Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022) kemarin.

Dalam rekonstruksi itu pula, Putri menyampaikan ada kejadian yang merendahkan harkat dan martabatnya.

“Bu Putri menyampaikan memang ada kejadian yang kemudian memang merendahkan harkat dan martabat PC,” terang Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).

1. Perkataan Putri harus dapat dibuktikan di Pengadilan

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat rekonstruksi akan berakhir (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Beka menyampaikan, apa yang dikatakan Putri ini menjadi penting untuk dibuktikan di pengadilan. Hal ini menyangkut bagaimana peristiwa itu bisa terjadi, motif, dan juga latar belakang kejadiannya.

“Kita lihat pembuktian di pengadilan,” tutur dia.

2. Peristiwa pembunuhan jadi bagian terpenting

Putri Candrawathi melakukan adegan rekonstruksi penembakan Brigadir J di lokasi kejadian pada Selasa (30/8/2022). (youtube.com/Polri TV Radio)

Kendati begitu, kata Beka, satu hal yang terpenting dari proses rekonstruksi adalah peristiwa pembunuhan itu terjadi. Kemudian, bagaimana penanganan kasus setelah terjadinya pembunuhan.

“Penanganan kasus pembunuhan ini melibatkan banyak sekali aparat Kepolisian dan kemudian juga menghalang-halangi, kemudian rasa keadilan itu, itu yang paling penting,” ujarnya.

3. Hasil analisa rekonstruksi akan disampaikan pekan ini

Para tersangka melakukan adegan rekonstruksi penembakan Brigadir J di lokasi kejadian pada Selasa (30/8/2022). (youtube.com/Polri TV Radio)

Adapun, Komnas HAM akan menyampaikan laporan hasil analisa dari rekonstruksi yang telah dilakukan, dalam waktu dekat.

“Kami akan menyampaikan minggu ini, hanya kami coba komunikasikan agar disampaikan secara langsung kepada teman-teman Kepolisian,” tuturnya.

Editorial Team